Jakarta, Mobilitas – Permintaan mobil Hyundai di luar Korea Selatan meningkat lebih besar dibanding di dalam negeri.
Keterangan resmi Hyundai di situs resmi perusahaan yang dikutip Mobilitas, Senin (9/1/2023) menunjukkan, selama 12 bulan penuh di 2022, total penjualan mobil Hyundai pasar global mencapai 3.944.579 unit. Jumlah ini meningkat 1,4% dibanding tahun 2021.
Dari total jumlah tersebut, 3.255.695 unit di antaranya merupakan jumlah penjualan di luar pasar Korea. Jumlah ini meningkat 2,9% dibanding penjualan yang dibukukan selama 2021.
“Penjualan Hyundai masih menanjak di tengah kelangkaan pasokan semikonduktor. Penguatan permintaan terbesar terjadi produk kendaraan listrik, baik merek Hyundai seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6, maupun Genesis,” tutur analis industri bursa saham Nasdaq, Winston Albern, seperti dilansir situs resmi Nasdaq Watch, Jumat (6/1/2023).
Di sejumlah negara bagian di Amerika Serikat, lanjut Albern, mobil Hyundai berada di daftar lima besar mobil terlaris. Bahkan di sejumlah negara Eropa yang kini gencar bertransisi menuju mobil elektrfikasi, merek Hyundai berada di urutan 10 besar.
Sementara itu, di Indonesia, penjualan Hyundai – baik ke diler (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) selama Januari hingga November tercatat meroket.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Senin (9/1/2023) menunjukkan total wholesales yang dibukukan Hyundai Indonesia di periode itu mencapai 29.875 unit. Jumlah ini meroket 929,5% dibanding periode sama 2021.
Pada saat yang sama, total penjualan ritel yang diraup sebanyak 26.666 unit atau melambung hingga 869,3% dibanding Januari – November 2021. Dengan total penjualan sebanyak itu, Hyundai bercokol di urutan keenam dalam daftar 10 pabrikan dengan penjualan terbanyak di Indonesia. (Jrr/Aa)