Chengdu, Mobilitas – Hyundai Motor yang mulai masuk ke Republik Rakyat Cina pada 2002, produknya sempat diboikot konsumen terkait ketegangan politik Cina – Korea pada 2010 lalu.
Laporan Korea JoongAng Daily yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (29/8/2023) menyebut, ketegangan politik antara dua negara ini terjadi ketika Korea mengizinkan pembangunan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD). Fasilitas yang merupakan sistem persenjataan anti rudal balistik tersebut dibangun bersama Amerika Serikat, negara yang dianggap musuh oleh Cina.
Namun, setelah ketegangan politik itu terjadi, pada tahun 2016 penjualan mobil asal Korea Selatan itu mencapai 1,1 juta unit di Negeri Tirai Bambu tersebut. Meski, setelahnya penjualannya merosot dan belum sanggup kembali seperti di 2026 itu.
Langkah reorganisasi dilakukan Chief Executive Officer Hyundai Chang Jae-hoon pada awal 2023.“Hyundai Motor akan meningkatkan brand awareness di Cina melalui produk-produk premium seperti model N berperforma tinggi, SUV Genesis, serta Palisade,” kata Chang.
Selain itu, Hyundai yang memiliki lima pabrik di negara tersebut menjual dua pabriknya. Hal ini dimaksudkan untuk menekan biaya operasi, dan hasilnya cukup tokcer.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Selasa (29/8/2023) menunjukkan sepanjang Januari hingga Juli tahun ini, Hyundai menjual 139.433 mobil ke diler (wholesales) di negara itu. Jumlah ini menanjak 14,6 persen dibanding tujuh bulan pertama 2022.
Pada saat yang sama, jumlah mobil Hyundai yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 131.733 unit. Jumlah tersebut menciut 0,1 persen dibanding penjualan ritel yang dibukukan pada Januari – Juli 2022.
Rencana untuk menggelontorkan produk baru di Cina, bukanlah isapan jempol belaka. Seperti dilaporkan Sino Auto dan The People Daily, pada 25 Agustus kemarin Hyundai resmi menjual All New Hyundai Elantra N di hajatan Chengdu Motor Show 2023.
“Sedan sport Hyundai Elantra N versi terbaru ini merupakan produk global, dan untuk kiprah pertama di dunia diluncurkan di pasar utama kami yakni Cina,” bunyi keterangan pabrikan.
Hyundai Elantra N adalah model yang cukup laris di dunia, hingga pertengahan 2023 ini telah terjual 15 juta unit. Sedangkan versi teranyar – berplatform i-GMP terbaru plus mesin injeksi multipoint 2.0 liter bertenaga 147 hp dengan torsi 132 lb-ft ini – dibanderol 99.800 yuan.
Menemani sedan sport tersebut, Hyundai di Cina juga menyorongkan SUV Musafa. Mobil ini merupakan SUV dengan perfoma tinggi. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id