Jakarta, Mobilitas – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan akan menggelontorkan Multipurpose Vehicle (MPV) baru bernama Hyundai Staria di Indonesia pada Jumat (20/8/2021) pekan depan. Kehadiran MPV yang diluncurkan secara virtual itu, akan menambahkan “panasnya” persaingan di pasar MPV.
Pengumuman tak secara langsung ini terungkap dari undangan peluncuran yang disampaikan HMID yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Jumat (13/8/2021). “Melalui semangat berinovasi dan mendengar segala aspirasi, Hyundai akan memperluas kualitas melalui ruang baru untuk Anda terus melaju dan bertumbuh,” sebut HMID dalam akun instagram resmi.
Sebelumnya, pada 9 Juli lalu, Hyundai Staria telah secara resmi diluncurkan di Thailand. Di Negeri Gajah Putih itu, menyuguhkannya dalam dua varian yakni Hyundai Staria S AT dan Hyundai Staria SEL AT, dengan banderol 1.729.000 baht atau sekitar Rp 745, 3 juta dan 1.999.000 atau sekitar Rp 861,75 juta (kurs 1 baht = Rp 431,09).
Jika melihat besaran garganya, patut diduga, MPV anyar ini bukanlah MPV kelas medium apalagi lebih bawah. Dia diperkirakan berada di posisi Toyota Alphard (luxury MPV alias MPV Mewah), atau minimal MPV High sekelas Toyota Voxy.
Apakah benar demikian? Tentu harus menunggu pernyataan resmi HMID menempatkannya di segmen pasar yang mana.
Untuk model yang dijajakan di Thailand, Staria dibekali mesin diesel 2.199 cc empat silinder segaris turbocharger dan intercooler. Semburan tenaganya mencapai 175 hp pada 3.800 rpm dengan torsi maksimum 431 Nm di 1.500 hingga 2.500 rpm yang disalurkan ke roda menggunakan transmisi otomatis delapan tingkat percepatan.
Jika benar diposisikan pada segmen pasar luxury, maka dia harus berhadapan dan siap menyerang Toyota Alphard. Sementara, hingga tahun ini, selama Januari hingga Juli, MPV ini masih digdaya menguasai pasar di segmennya.
Data terkini yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan unit ke konsumen (ritel), sepanjang Januari hingga Juli tahun ini, Toyota Alphard terjual sebanyak 1.368 unit.
Dengan penjualan sebanyak ini, dia menguasai pangsa pasar sebesar 86,6%, dan di Juli saja terlego 217 uinit dan mencengkeram pangsa pasar 93,3%.
Fakta data juga menunjukkan total penjualan ritel Toyota Alphard selama tujuh bulan pertama itu dikoleksi dari penjualan Januari sebanyak 93 unit, Februari 132 unit, Maret 59, dan April sebanyak 187 unit. Lalu dari penjualan di bulan Mei 237 unit, Juni 443 unit, dan Juli 217 unit. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id