Jakarta, Mobilitas – Dyandra Promosindo selalu penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang bakal berlangsung 15 – 25 Februari itu optimis target itu tercapai.
Project Manager IIMS, Rudi MF, saat pemaparan kesiapan penyelenggaraan hajatan pameran otomotif di Medi Gathering IIMS 2024 mengatakan optimisme itu didasari pengalaman penyelenggraan di tahun sebelumnya.
“Saat itu, IIMS 2023 menargetkan nilai transaksi Rp 4 triliun, ternyata realisasinya melampuai traget yang ditetapkan yakni Rp 5,3 triliun. Ini menbuat kami percaya diri untuk menetapkan traget transkasi di IIMS tahun ini Rp 5,3 triliun,” papar Rudi.
Terlebih, lanjut Rudi, perhelatan yang renbcananya digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, itu diikuti 180 merek otomotif maupun merek produk dan industri pendukung otomotif. “Dan kami targetkan jumlah pengunjung yang hadir sebanyak 470.000 orang,” kata Rudi.
Sejumlah merek kendaraan bermotor baik roda empat atau lebih, maupun roda dua telah menyatakan kepastiannya berpartisipasi. Di jajaran kendaraan roda empat ada nama Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, Nissan, Subaru, Mitsubishi, Hyundai, Kia, MG, Chery, Wuling, Audi, BMW, Jaguar, Land Rover, serta Citroen.
“Selain itu ada pendatang baru yang juga telah menyatakan kepastiannya yaitu BYD dan VinFast,” kata Rudi.
Sedangkan di jajaran kendaraan bermotor roda dua terdapat Honda, Yamaha, Kawasaki, Piaggio Group, Benelli, dan Keeway. Kemudian Italjet, Royal Enfield, Alva, Davigo, Gesits, Volta, Polytron, Rakata, dan Yadea.
Lantas, realistiskah target IIMS 2024 itu mengingat tahun 2024 ini sejumlah perhelatan politik berupa pemilihan presiden dan anggota legislatif digelar, bahkan akan disusul pemilihan kepala daerah. Terlebih tanggal 15 Fenruari merupakan hari setelah pelaksanaan pemilihan presiden dilakukan.
“Kuncinya adalah kesuksesan pemilihan umum digelar. Jangan ada peristiwa yang menjadikan kondisi politik dan sosial tidak kondusif yang kemudian berlarut-larut sehingga berdampak ke kondisi sosial masyarakat dan ekonomi nasional,” papar kolega Mobilitas di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Dia menyebut, dilihat dari potensi penjualan, tahun 2024 mempunyai potensi yang besar. Sebab, selama 2023 kemarin banyak orang yang menahan konsumsi termasuk pembelian kendaraan bermotor karena menunggu apa yang akan terjadi dengan pemilihan umum.
“Dan biasanya, setelah pemilihan umum, penjualan mobil maupun motor itu meningkat. Setelah orang sebelumnya menahan diri,” kata dia. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id