Jakarta, Mobilitas – Saat ini sebagian besar sepeda motor listrik yang dijual di Tanah Air merupakan produk rakitran di dalam negeri.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setyadi yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (3/5/2024) jumlah pabrik yang sebanyak 40 unit itu muncul sejak tahun 2019 hingga awal 2024.
“Banyak pabrikan yang membangun pabrik perakitan di Indonesia agar mendapatkan insentif. Sehingga daya saingnya tinggi, karenaharga bisa ditekan hingga lebih terjangkau,” papar Budi.
Bahkan, lanjut Budi, ada beberapa sepeda motor listrik rakitan pabrik di Indonesia yang telah diekspor ke sejumlah negara seperti Kamboja, Malaysia, dan Filipina. Di antaranya merek Greentech dan Ebendly.
“Setelah negara-negara di kawasan regional Asia Tenggara, nanyinya kita akan bidik negara-negara di kawasan Afrika dan lainnya. Kita saat ini juga terus menggenjot penjualan di dalam negeri,” ujar Budi.
Namun, Budi tak memungkiri fakta bahwa penjualan sepeda motor setrum di Tanah Air masih belum sesemarak penjualan mobil listrik dan sepeda motor bermesin konvensional. Dia menyebut, hal itu dikarenakan subsidi yang berfungsi sebagai stimulan agar menarik konsumen baru diberikan pada tahun 2023 lalu.
“Sehingga, di tahun 2023 kemarin, memang penjualan sepoeda motor listrik bersubsidi masih belum banyak terserap. Dan realisasinya masih di bawah target (200.000 unit). Apalagi, di tahun itu juga ada revisi peraturan yang membutuhkan waktu untuk sosialisasi lagi,” jelas Budi.
Data AISMOLI menunjukkan sepanjang tahun 2019 hingga 2022, total jumlah sepeda motor listrik yang terjual di Tanah Air sebanyak 30.837 unit. Sementara jumlah sepeda motor listrik bersubsidi yang terjual 11.532 unit.
Adapun di tahun 2024, situs resmi Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SisaPira) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (3/5/2024) menunjukkan, jumlah sepeda motor listrik yang sudah tersalurkan dari Januari hingga Jumat (3/5/2024) pukul 14.00 WIB, jumlah sepeda motor listrik yang tersalurkan sebanyak 11.563 unit.
Sementara, pemerintah menetapkan total kuota penjualan tahun ini sebanyak 50.000 unit. (Sep/Aa)