Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Ingin Berkendara Mudik Lebaran yang Irit BBM? Ini Triknya – Mobilitas.id
Mengemudikan mobil perlu mewaspadai kapan perlunya menggunakan lampu sein - dok.Digital Trends

Ingin Berkendara Mudik Lebaran yang Irit BBM? Ini Triknya

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Meski mobil sudah diservis dan beberapa komponen diganti, seringkali tetap boros bahan bakar (BBM) saat diajak mudik lebaran.

Menurut Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (15/4/2023), cara berkendara atau mengemudikan mobil adalah faktor yang menentukan. “Mobil yang oleh pabrikan dirancang memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang irit karena ditunjang teknologi canggih pun bisa boros BBM jika cara mengemudikannya tidak tepat,” kata dia.

Apalagi, lanjut Sony, di musim mudik lebaran tahun ini diprediiksi jumlah pemudik dengan mobil melonjak jumlahnya, sehingga kemungkinan terjadinya kemacetan juga tinggi. “Jika hal itu terjadi, maka laju mobil stop and go atau sering berhenti lalu berjalan lagi juga sangat besar kemungkinannya terjadi,” papar Sony.

Oleh karena itu, Sony memberikan tips berkendara mobil yang irit BBM di saat mudik lebaran:

Pertama, cari waktu yang tepat untuk berangkat. Pastikan, waktu di mana orang jarang berangkat pada jam-jam tersebut, sehingga ketika di tengah perjalanan, kondisi lalu-lintas tidak padat.

Memastikan tekanan angin ban sesuai standar pabrikan dok.Barum

Kedua, pastikan tekanan angin ban sesuai dengan anjuran dari pabrikan. Sebab, jika tekanan angin ban mobil tidak sesuai anjuran maka ketika mobil terisi penuh penumpang maka penampang atau permukaan ban melebar.

“Karena permukaan melebar dan angin kurang, perputaran ban akan terasa beerat. Agar mobil melaju, maka dibutuhkan tenaga yang lebih. Dan agar tenaga mobil besar maka pedal gas harus diinjak dalam-dalam. Walhasil, dibutuhkan BBM yang lebih banyak alias boros,” ujar Sony.

Ketiga, barang bawaan tak berlebihan. Sebab, beban berat yang harus disangga mobil menjadikan tenaga yang dibutuhkan mobil untuk bergerak juga lebih besar. Agar tenaga lebih besar, dibutuhkan BBM lebih banyak.

Keempat, jaga putaran mesin dan kecepatan tetap konstan. Jika jalanan cukup lengang, jangan tergoda untuk ngebut, tetapi pastikan putaran mesin (RPM) mobil tetap terjaga konstan di 2.000 – 3.000 rpm.

“Kalau Anda ngebut, maka putaran mesin tinggi, lalu tiba-tiba mengerem karena jalanan macet maka sedotan BBM oleh njektor untuk dibakar di ruang bakar mesin juga besar. Ini yang bikin boros BBM,” imbuh Sony. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article