Tangerang, Mobilitas – BMW Group Indonesia, Kamis (30/6/2022) meluncurkan versi terbaru dari BMW Seri 5 Touring M Sport yang menyuguhkan serangkaian perubahan. Namun versi paling gres alias versi paling anyar ini hanya ditawarkan 30 unit di Indonesia dengan banderol Rp 1.687.000.000 off the road.
Ihwal jumlah yang terbatas 30 unit itu, Vice President Sales and Network Development BMW Indonesia, Bayu Riyanto, saat ditemui Mobilitas di sela peluncuran mobil itu mengatakan hal itu sebagai upaya untuk menjaga eksklusifitas.
“Karena versi baru ini kita tujukan untuk para kolektor yang tentunya sangat memperhatikan uniqueness (keunikan) khas sebagai eksklusifitas. Segmen pasar kolektor ini sangat menjanjikan di Indonesia, apalagi para brand loyalist BMW juga banyak jumlahnya. Mereka akan sangat menyukai ketika ada sesuatu yang lain dari yang ada dan menjadi identitas diri yang eksklusif. Terlebih, model ini bisa barang koleksi yang sangat mungkin nilainya akan berlipat pada suatu saat nanti,” ungkap Batu di komplek perkantoran The Breeze, BSD City, Tangerang, Kamis (30/6/2022).
Menurut Bayu, ada sederet ubahan yang menjadi keunikan dari BMW Seri 5 Touring M Sport terbaru ini yang menjadi nilai plus tersendiri. Bahkan dibanding versi lama, yang diluncurkan pada Juli 2020 lalu.
Product Planning BMW Indonesia, Anindyanto Dwikumoro, menyebut salah satu pembaruan yang ada di BMW Seri 5 Touring M Sport teranyar itu adalah Driving Assistance dan Adaptive Cruise Control (ACC) yang bekerja secara otomatis. Sehingga tanpa sentuhan atau pengoperasian khusus, fitur ini akan bekerja dengan menyesuaikan kecepatan mobil dengan kecepatan kendaraan lain yang ada di bagian depan, sehingga djarak aman.
“Ini menjadi highlight kami juga untuk varian yang terbaru ini. Karena pada varian model sebelumnya belum ada sama sekali,” kata dia di tempat yang sama.
Pada bagian kabin, jok dari bahan sensatec yang nyaman dan tidak terasa panas saat bergesekan dengan kulit tubuh. Jok depan (baik pengemudi maupun penumpang) bergaya sporty dengan sandaran kepala, tangan dan paha yang dapat disesuaikan ketinggian dan lebarnya secara elektronik.
Versi anyar ini juga mendapatkan panorama glass roof serta roller sunblind di kedua jendela baik sisi kiri maupun kanan. Sehingga bisa menghalau silaunya sinar matahari atau sekadar untuk privasi penumpang.
Kemudahan di pintu belakang
Fitur baru lainnya adalah pintu bagasi belakang dapat terbuka secara penuh dengan penggerak motor elektrik. Sehingga, untuk mengambil barang dengan ukuran dan berat yang lebih ringan, karena pengguna cukup membuka kaca bagasi bagian belakang yang dapat dibuka secara elektronik.
“Selain itu kapasitas bagasinya lebih besar ketimbang generasi sebelumnya, yakni meningkat menjadi 560 – 1.700 liter dan mampu mengangkut beban hingga 750 kilogram,” kata Anindyanto.
Masih banyak fitur-fitur canggih yang dicangkokkan BMW di mobil tersebut. Meski untuk jantung pacu, mesin lama masih dipercaya karena dinilai masih sangat mumpuni yakni mesin bensin 2.0 liter TwinPower Turbo 4-cylinder double VANOS yang menyemburkan tenaga 252 hp dengan torsi maksimum 350 Nm.
Dengan tenaga dan torsi sebesar itu, dia mampu berakselerasi dari posisi diam ( kecepatan 0 kilometer per jam) ke kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 6,7 detik. Hasil pengujian BMW menunjukkan versi anyar ini mengkonsumsi bahan bakar 1 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 14.1 km dengan emisi CO2 162 g/km. (Din/Aa)