Ilustrasi, jual beli mobil bekas - dok.Istimewa via Vecteezy

Ini Alasan Utama Orang Jual – Beli Mobkas Selama Pandemi

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Menjual atau membeli mobil yang telah dimiliki atau milik orang lain (mobil bekas) adalah hal yang lumrah terjadi pada masyarakat, kapan saja dan di mana saja. Namun, motif atau maksud serta tujuan yang mendasari bisa berbeda-beda dari waktu ke waktu, maupun antara satu orang dengan lainnya.

Tetapi, fakta yang ditemukan riset OLX Autos, baru-baru, ini menunjukkan ternyata selama masa pandemi Covid-19 berkecamuk di Indonesia (sejak Maret 2020), alasan utama melego mobil adalah untuk mendapat dana segar guna menambal kebutuhan rumah tangga. Hasil riset bertajuk Individual “Seller Segmentation” menyebut kebutuhan dana yang mendesak merupakan alasan yang terbanyak.

“Sebanyak 39% responden menyatakan ingin melepas aset mobil dengan alasan adanya kebutuhan yang mendesak untuk keperluan keluarga. Sedangkan 29% lainnya ingin menjual mobil untuk upgrade atau ingin memiliki mobil yang lebih baik dari mobil sebelumnya,” bunyi keterangan OLX Autos yang dirilis di Jakarta, Kamis (22/4/2021).

Ilustrasi, pemeriksaan mobil bekas oleh petugas inspeksi Autos OLX – dok.OLX News

Sementara, penelitian OLX Autos lainnya yang bertajuk Consumer Research menunjukkan 31% masyarakat membeli mobkas karena ingin mode transportasi yang aman sejalan dengan aktifitas yang kembali normal. Sedangkan 28% lainnya ingin mencari mobil yang usianya lebih baru.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) OLX Group Indonesia, Johnny Widodo, keinginan membeli mobkas yang tinggi karena masyarakat menginginkan sarana mobilitas yang aman di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir. Adapun, alasan lainnya karena adanya keinginan masyarakat yang berganti mobil baru yang memiliki spesifikasi lebih tinggi.

Ilustrasi, melihat-lihat mobil bekas sebelum memutuskan membeli – dok.News Track

Fakta ini, kata Johnny, membuktikan pasar mobkas di Tanah Air masih memiliki potensi besar untuk digarap. “Data kami menunjukkan masyarakat masih memprioritaskan keamanan dan mobil bekas menjadi salah satu opsi yang tidak hanya aman tetapi juga relatif terjangkau,” papar Johnny dalam konferensi pers virtual yang digelar di Jakarta, Kamis (22/4/2021). (Ewd/Arf)

Share This Article