Pedia

Ini Bahayanya Jika Mengisi Radiator dengan Air Biasa

×

Ini Bahayanya Jika Mengisi Radiator dengan Air Biasa

Share this article
Ilustrasi, dampak negatif isi radiator dengan air - dok.Elk River Tire and Auto

Tangerang, Mobilitas – Cairan radiator berfungsi penting dalam menjaga kestabilan suhu mesin, agar tidak terjadi overheat.

Cairan radiator itulah yang menyerap suhu panas dari mesin ketika terjadi proses pembakaran bahan bakar. Sehingga suhu cairan pun ikut memanas dan dinginkan oleh kipas radiator.

Karena fungsinya yang vital itulah, maka menjaga volume cairan radiator agar tidak kurang dari ukuran yang disarankan pabrikan hukumnya wajib. Namun, ada satu hal yang juga tidak kalah penting untuk diperhatikan, yakni jangan mengisi radiator dengan air biasa (air kerang, air sumur, atau air dalam kemasan).

Mengapa air biasa itu sangat tidak disarankan untuk menggantikan cairan radiator yang seharusnya, karena di air-air itu ada unsur-unsur di dalamnya yang akan mengendap ketika air menyerap hawa panas dari mesin dan terjadi reaksi kimia.

Sebab, lanjut Wahid, titik didih air biasa itu pada suhu 100 derajat celcius. Sementara, cairan radiator yang dibuat pabrikan titik didihnya jauh lebih tinggi, sehingga air biasa cepat mendidik dan cepat mengahsilkan endapan.

Sangat disarankan mengisi radiator dengan cairan khusus atau coolant – dok.Webike

“Munculnya endapan atau kerak, adalah efek yang pasti terjadi jika air dipakai sebagai cairan radiator,” papar pemilik gerai spesialiis servis radiator, Muhammad Wahid, saat ditemui Mobilitas di Jalan Maulana Hasanuddin, Cipondoh, Tangerang, Sabtu (25/3/2023).

Jika penggunaan air biasa itu dilakukan terus menerus, maka endapan atau kerak tersebut semakin menumpuk. Akibatnya, endapan tersebut akan menyumbat kisi-kisi radiator, sehingga radiator tidak akan berfungsi dengan baik.

“Ujung-ujungnya, mesin kendaraan (mobil atau motor) overheat. Oleh karena itu, harus diingat mengisi radiator sebaiknya menggunakan cairan khusus radiator. Apalagi, pada saat kendaraan lama tidak digunakan air berpotensi menghasilkan karat, karat ini selain bisa menggerogoti komponen di sistem pendinginan juga bisa menyumbat aliran cairan,” tandas Wahid. (Jrr/Aa)