Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Ini Calon SUV Listrik Sel Hidrogen Renault, Teknologinya Keren – Mobilitas.id
Peluncuran prototipe SUV listrik berbahan bakar sel hidrogen Renault - dok.The Telegraph

Ini Calon SUV Listrik Sel Hidrogen Renault, Teknologinya Keren

Arif Arianto
3 Min Read

Paris, Mobilitas – Produsen mobil asal Boulogne-Billancourt, Perancis, Renault SA, akan meluncurkan mobil listrik dengan bahan bakar sel hidrogen dan listrik murni alias listrik baterai (BEV). Prototipe mobil berjenis Sport Utility Vehicle (SUV) itu bahkan telah diluncurkan pada Sabtu (21/5/2022).

Kantor berta Reuters, Minggu (22/5/2022), melaporkan SUV yang dilabeli sebagai “Scenic Vision” belum akan dijual sebelum tahun 2030-2032. Namun, untuk versi mobil listrik murni atau BEV, akan digelontorkan ke pasar pada tahun 2024.

“Mobil listrik dengan sel bahan bakar hidrogen ini memiliki motor listrik seperti mobil listrik pada umunnya. Namun, daya listrik penyokongnya dihasilkan melalui hidrogen. Hal itu untuk meningkatkan kemampuan daya jangkau baterai,” bunyi keterangan Renault seperti dikutip The Green Journal, Minggu (22/5/2022).

Konsep atau prototipe SUV listrik berbahan bakar sel hidrogen – dok.Istimewa via InsideEVs

Dengan sistem teknologi seperti itu, maka SUV listrik berbahan bakar sel hidrogen berkekuatan 16 kW itu mampu menempuh jarak hingga 800 kilometer (km) tanpa pengisian ulang. Selain itu, bobot baterai mobil menjadi lebih ringan, yakni dua kali lebih ringan dibanding mobil listrik biasa.

Teknologi seperti ini diklaim mampu menghasilkan pengurangan jejak karbon hingga 75 persen. “Karena pengecasan baterai (yang masih menghasilkan karon di sektor pembangkit listrik yang digunakan) juga lebih sedikit dibanding mobil listrik baterai konvensional,” klaim Renault.

Kehadiran mobil listrik dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan ini disebut sebagai upaya untuk memperbesar porsi kendaraan listrik dibanding kendaraan konvensional Renault. Hingga kini – meski trennya terus meningkat – namun penjualan mobil elektrfikasi (hybrid dan BEV) Renault masih jauh dibanding mobil konvensional.

Ilustrasi, produksi mobil Renault – dok.Financial Times

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Eropa (ACEA) yang dikutip Mobilitas, Minggu (22/5/2022) menunjukkan sepanjang tahun 2021 lalu total penjualan mobil Renault di pasar global sebanyak 2.696.401 unit. Jumlah itu menciut 4,5 persen dibanding penjualan sepanjang tahun 2020.

Mobil elektrifikasi Renault banyak terjual di Eropa. Di Benua ini, penjualan mobil hybrid dan BEV Renault, porsinya mencapai 30 persen dari total penjualan seluruh mobil yang dibukukannya. (Vto/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article