Jakarta, Mobilitas – Kondisi dan suasana mobil yang tidak prima serta durasi perjalanan yang panjang seringkali menjadikan anak usia di bawah lima tahun (Balita) merasa tidak nyaman dan rewel.
Oleh karena itu, bagi Anda yang memiliki anak Balita dan merencanakan mudik ke kampung halaman saat Lebaran dengan bermobil, sebaiknya mempersiapkan segala sesuatu baik mobil maupun perencanaan jadwal selama perjalanan.
“Jadi, intinya persiapan yang perlu dilakukan bukan hanya mobil yang akan digunakan agar benar-benar prima dan siap. Tetapi juga bagaimana anak Balita kita benar-benar merasa nyaman selama perjalanan kita berlangsung,” ujar ibu rumah tangga yang juga Instriktur Safety Driving di Java Dipa Adventures, Irma Puspitarini saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Agar anak-anak Balita merasa nyaman di perjalanan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan orang tua. Khususnya posisi tempat duduknya di mobil, suasana di mobil, hingga keperluan atau kebutuhan Balita saat berada di mobil selama berjam-jam.
Untuk itu, wanita yang akrab disapa Iram itu memberikan beberapa tips sebagai berikut:
Pertama, atur car seat Balita sedemikian rupa, sehingga menjadikannya benar-benar nyaman saat dududuk maupun tidur. Kursi itu sebaiknya ditempatkan di barus kedua. Pastikan dsabuk pengaman terpasang dengan baik dan nyaman untuknya dalam bergerak, tetapi juga aman.
Kedua, sedaikan cemilan kesukaan Balita. Namun, yang harus diperhatikan adalah cemilan itu harus sehat dan tidak menimbulkan masalah pencernaan pada diri Balita kita.
“Sebab, kalau itu terjadi, maka bukan hanya Balita kita sakit tetapi juga rewel. Sehingga, suasana perjalanan pun tidak nyaman dan membuat kita panik,” kata Irma.
Ketiga, bawa obat-obatan dan barang-barang kebutuhan lain yang biasa diperlukan oleh Balita. Obat untuk anak-anak, minyak kayu putih. Tak lupa bawa perlengkapan Balita seperti popok sekali pakai, baju hangat, dan lainnya.
Keempat, ajak Balita Anda untuk berinteraksi selama perjalanan. Ajak anak-anak bermain. Setidaknya, berikan mainan kesukaan mereka, sehingga anak kita merasa tidak jenuh selama perjalanan.
Kelima, berhentilah secara teratur setiap durasi tertentudi rest area. Dengan mengistirahatkan perjalanan dan mengajak Balita kita keluar dari kendaraan untuk sekadar berjalan di sekeliling mobil, akan menstimulasi syarat sensotik dan motoriknya.
“Dengan begitu, kepenatan psikis Balita tidak terjadi. Dia akan tetap bugar sehingga tidak merasa jenuh atau bosan yang menjadi biang kepenatan psikis. Ajak anak kita berjalan-jalan untuk mendaptkan asupan udara segar,” saran Irma.
Keenam, atur tingkat suhu udara AC mobil. Sebab, tingkat udara yang terlalu dingin dan sebaliknya udara yang tidak sejuk, akan menjadikan Balita sulit tidur atau merasa tidak nyaman. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id