Jakarta, Mobilitas – Membeli mobil melalui cara lelang kini semakin diminati masyarakat Indonesia, karena berbagai kemudahan dan keuntungan yang didapatkannya.
Pemerhati sekaligus pelaku pasar mobil dalam sistem lelang, Agus Riyanto, yang ditemui Mobilitas di Sumarecon Mall Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (30/8/2024) mengatakan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan penyelenggara lelang, proses lelang pun semakin mudah. Hal itu, menjadi keuntungan tersendiri bagi masyarakat yang berminat membeli mobil bejas melalui lelang.
“Keuntungan lainnya, harga mobil bekas di mekanisme lelang lebih murah, karena kondisi mobil yang dilelang itu umumnya apa adanya. Harga yang dipatok juga fair sebab berdasar kondisi yang ada yang sebelumnya diperiksa oleh inspector bersertifikat di berbagai bagiannya,” ujar pria yang akrab disapa Ari itu.
Meski begitu, lanjut Ari, agar benar-benar mendapatkan harga yang terbaik dan mobil bekas yang akan dibeli merupakan mobil yang memiliki kualitas bagus, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. “Perlu kesabaran, kecermatan, tetapi juga sigap dalam membuat keputusan,” ujar Ari yang berpengalaman lebih dari 20 tahun mengikuti lelang mobil tersebut.
Pertama, pastikan perusahaan penyelenggara lelang merupakan perusahaan lelang dengan reputasi tinggi. Pastikan perusahaan itu dikenal luas dan memiliki jaringan yang banyak.
Kedua, pahami cara mengikuti proses lelang tersebut. Pahami peraturan mengikuti proses lelang dan cek jadwal lelang termasuk cara registrasi dan penyerahan deposit, mekanisme lelang, hingga waktu pengumumannya.
Ketiga, pastikan mobil yang akan Anda beli. Ketiga, cari informasi terkait harga pasaran mobil tersebut.
Keempat, cek kondisi mobil dari informasi yang disajikan balai lelang maupun menanyakan langsung ke petugas balai lelang.
Kelima, jika telah mengikuti proses lelang jangan mudah terpancing emosi untuk menawar. Sebab, jika Anda larut dalam emosi dan terburu-buru karena khawatir mobil akan jatuh ke penawar lain, kemungkinan besar Anda justeru terjebak dan mendapatkan mobil dengan harga yang lebih mahal dari semestinya.
Keenam, lakukan penawaran di detik-detik terakhir. Sebab, pada saat itu, umumnya penawar lain kemungkinan besar sudah melemparkan tawaran tertinggi mereka.
“Sehingga, Anda bisa mengetahui tawaran tertinggi sekaligus mengukur apakah tawaran yang ada itu masih di bawah target besaran tawaran Anda atau sebaliknya,” saran Ari. (Yus/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id