Tangerang, Mobilitas – Kaca bagian depan mobil buram karena paling berpotensi terkena kotoran ydan air hujan yang bersifat asam, sehingg membersihkannya perlu cara khusus.
Memang, seperti diungkap spesialis detailing di OtoKlinika, Achmad Fatoni, jika dibersihkan dengan pencucian biasa layaknya seperti mencuci bagian bodi mobil, kaca terlihat bersih.
“Namun, jika dicermati secara seksama, sebenarnya ada kotoran baik berupa jamur maupun kotoran lainnya akibat reaksi kimiawi antara bahan pembersih yang digunakan dengan unsur lainnya di kaca ketika terpapar sinar matahari. Akibatnya, kotoran itu menempel semakin kuat dan memberi efek buram yang meluas,” ungkap Fatoni saat ditemui Mobilitas di Parigi, Pondok Kacang, Tangerang Selatan, Rabu (24/4/2024).
Oleh karena itu, Fatoni memberi tips bagaimana membersihkan kaca mobil yang baik dan benar. Sehingga, bukan saja menghilangkan kotoran yang menempel tetapi juga menghilangkan efek buram dan lainnya.
Caranya sangat mudah, dan bisa dilakukan siapa saja. Berikut langkahnya.:
Pertama, basahi atau guyur kaca mobil dengan air bersih. Sangat tidak disarankan menggunakan air hujan yang ditampung, karena memiliki tingkat keasaman yang tinggi, sehingga kaca akan terlihat buram ketika terpapar sinar matahari.
Kedua, gunakan cairan khusus pencuci kaca. Cairan ini bisa dibeli di toko-toko perawatan mobil, dan yang pasti cairan pembersih kaca ini berbeda dengan shampo mobil untuk bodi dan bagian lainnya.
Ketiga, gunakan busa yang khusus digunakan untuk mencuci kaca. Bukan busa yang sebelumnya digunakan untuk mencuci bagian bodi. Sebab, jika busa tersebut yang digunakan maka, sisa shampo mobil plus kotoran yang menempel di busa ketika digunakan mencuci bodi, justeru mengotori kaca.
“Kalau shampo bodi mobil itu tertempel di kaca dan terkena paparan sinar matahari akan menjadikannya buram. Karena shampo itu ada unsur deterjen yang lengket seperti lemak,” kata Fatoni.
Kelima, setelah bersih bilas dengan air yang bersih, yakni air dari sumur. Kemudian lap dengan menggunakan lap microfiber. Sebab, serat microfiber yang halus mampu menyerap kotoran dan debu.
“Satu hal lagi yang harus diingat, jangan menggosok kaca dengan tekanan yang berlebihan. Cukup lakukan gerakan melingkar secara lembut agar kotoran-kotoran yang menempel terangkat,” tandas Fatoni. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id