Ini Cara Mudah Mencegah Kaca Mobil Berembun

Kaca mobil yang berembun tidak saja menganggu kenyamanan tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan berkendara - dok.WonderHowto

Jakarta, Mobilitas – Kaca mobil yang berembun tidak hanya mengganggu kenyamanan pandangan pengemudi saat menyetir, tetapi juga berpotensi membahayakan keamanan diri sendiri maupun orang lain yang berada di jalan.

“Banyak orang yang mengabaikan gejalan masalah ketika kaca mobil mereka mulai berembun. Mereka umumnya menganggap hal itu sebagai masalah kecil atau masalah yang biasa terjadi. Padahal, sikap seperti itu salah,” ungkap pemilik rumah perawatan mobil Arka Motor, Arkadius Muherdi, saat ditemui Mobilitas di Jalan KH Hasyim Asyhari, Cipondoh, Tangerang, Jumat (9/8/2024).

Meski terlihat sepele, lanjut Herdi, namun kaca mobil yang berembun saat kendaraan itu digunakan bisa berdampak serius. Embun pada kaca mobil dapat membuat daya pandang pengemudi terganggu dan dapat menyebabkan kecelakaan yang serius.

“Oleh karena itu, mencegah embun di kaca mobil muncul harus dilakukan. Memahami penyebab dan cara mengatasi kaca mobil berembun dapat membantu pengemudi menghindari masalah ini dan mengemudi dengan aman dan nyaman,” ujar pria yang pernah menjadi Service Advisor di bengkel resmi pabrikan mobil terkenal asal Jepang selama 11 tahun ini.

Menurut Herdi, embun di kaca mobil bisa muncul karena adanya kelembaban di dalam kabin mobil yang tinggi. Jika mobil tidak memiliki ventilasi yang bagus, maka kelembaban akan semakin tinggi.

Kaca mobil yang berembun – dok.Carcility

Penyebab kedua adalah, jika suhu di luar mobil sangat dingin. Sehingga, kaca mobil akan menjadi dingin dan menghasilkan embun, terutama jika di dalam kabin mobil jumlah penumpang juga banyak.

Penyebab lainnya adalah AC mobil dan fitur defogger kaca mobil yang tidak berfungsi dengan baik. Jika AC mobil tidak berfungsi dengan baik, maka kelembaban yang tinggi akan terjadi, sebab udara yang lembab di kabin tidak terolah dengan baik.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi AC dan ventilasi udara mobil. Selain itu menghindari kelembaban di dalam mobil dengan menjaga sirkulasi udara yang baik, harus sering dilakukan.

“Selain memastikan kisi-kisi AC berfungsi dengan baik. Membersihkan ruang kabin mobil secara rutin, agar kotoran dari partikel-partikel lembut seperti debu menempel di kisi-kisi AC, harus dilakukan. Pastikan fitur penghangat ruang kabin melalui kabel defogger pada kaca mobil tetap berfungsi,” tandas Muherdi. (Lis/Aa)