Tangerang, Mobilitas – Peranti pendingin udara ruang kabin (AC) mobil merupakan salah satu komponen mobil yang sangat dibutuhkan pengguna mobil (apalagi di Indonesia dengan iklim tropis), namun yang juga sering luput dari perhatian dalam pemeliharaannya. Maklum, lupa jadwal kapan peranti harus dicek dan dirawat, tak sedikit pemilik juga tak ngeh tanda-tanda fungsi dan kinerja peranti itu menurun.
“Salah satu alasan yang seringkali diungkapkan pemilik mobil terkait dengan AC kendaraannya adalah, mereka tidak menyadari ada penurunan kinerja fungsi AC. Merek berlasan tau-tau merasakan semburan hawa dingin AC kurang atau berbeda dari se,belum-sembelumnya. Bahkan, tak sedikit merasakan hawa dari AC tak ubahnya hembusan angin dari sebuah kipas angin saja,” papar mekanik senior bengkel King AC, Cipondoh, Tangerang, Nuryanto, saat ditemui Mobilitas, Kamis (10/2/2022).
Padahal, lanjut Nuryanto, untuk mengecek apakah AC telah bermasalah atau masih baik-baik saja, cukup gampang. Bahkan bisa dilakukan sendiri.
Langkah pertama adalah, merasakan semburan hawa dingin di kala AC untuk pertama diaktifkan. AC yang masih normal, dalam hitungan detik akan segera menghembuskan udara dingin begitu tombol pengaktifan AC dihidupkan.
“Jika tidak seperti itu, membutuhkan waktu yang lama, berarti ada masalah dengan AC. Apalagi, merebak aroma apek. Berarti ada ruang blower dan filter AC sudah sangat kotor. Oleh karena itu, harus segera dibersihkan,” kata pria yang sudah 21 tahun menggeluti profesi mekanik AC ini.
Kedua, cek kondisi freon. Caranya, buka kap mobil dan lihat lubang kaca kecil yang berada di dekat kompressor AC. Jika warna di lubang itu masih bersih, berarti kondisi freon masih penuh.
Dan sebaliknya, jika ada busa putih berarti freon telah berkurang. Padahal, freon berfungsi mengubah udara panas yang diserap evaporator menjadi udara dingin yang kemudian dihembuskan oleh kompresor ke ruang kabin mobil.
“Karena itu jika freon sangat berkurang atau bahkan habis, maka AC tidak dapat menghasilkan udara yang sejuk,” jelas Nuryanto.
Cara mendeteksi AC bermasalah atau tidak yang ketiga adalah, dengan melihat ada tidaknya asap putih dari lubang kisi-kisi AC. Jika muncul asap putih tak lama setelah tombol AC diakifkan berarti evaporator AC mengalami masalah.
Evaporator bermasalah karena thermostat AC rusak. Thermosat merupakan komponen dalam sistem AC mobil yang berfungsi untuk menjaga suhu sesuai dengan setting-an pengguna mobil, yakni melalui tombol manual atau digital sesuai dengan keinginan mereka.
Misalnya, pengguna mobil ingin udara yang lebih dingin, lalu memutar tombol atau menekan tombol digital agar suhu yang diatur oleh thermostat lebih tinggi. Sehingga, udara di kabin juga lebih dingin. Tetapi kalau thermostat ini rusak atau bermasalah maka evaporator juga tak berfungsi sebagaimana mestinya.
Jika evaporator bermasalah, maka akan ada beragam akibat mulai dari hembusan udara AC yang tidak dingin, muncul angin embusan seperti asap putih di kisi-kisi atau grill AC Selain itu bisa muncul hembusan udara AC mobil panas, kaca depan berembun ketika hujan, atau merebaknya bau apek.
“Jika hasil deteksi yang dilakukan menunjukkan gejala-gejala seperti itu, segera bawa mobil ke bengkel agar permsalahan segera diatasi dan tidak merembet,” imbuh Nuryanto. (Fan/Aa)