Changan, Mobilitas – Mazda Motor di Republik Rakyat Cina (Cina) telah meluncurkan mobil listrik Mazda EZ-6 dengan dua varian yaitu mobil listrik murni berbasis baterai (BEV) dan hybrid berteknologi range extender (EREV).
Laporan CarNewsChina yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (4/11/2024) menyebut mobil berdimensi panjang 4.921 milimeter (mm), lebar 1.890 mm, tinggi 1.485 mm, dan memiliki jarak sumbu roda 2.895 mm itu diluncurkan pada 26 Oktober lalu.
“Mobil ini menggunakan bahasa desain KODO yang memiliki lampu depan terpisah yang dilengkapi Daytime Running Light LED dan logo Mazda yang menyala. Dia ditawarkan dalam dua pilihan warna yaitu moon grey dan radiant gold yang menggunakan pigmen nano sehingga penampilannya indah,” bunyi laporan itu.
Dari samping, kesan siluet fastback Mazda EZ-6 mencuat begitu kuat. Terlebih dia dilenhkapi spoiler ducktail untuk meningkatkan aderdinamika yang mengembang saat mobil melaju dengan kecepatan di atas 90 kilometer per jam.
Di bagian kabin, mobil yang menggunakan platform hybrid EPA Changan itu mendapatkan perangkat layar infotainment 14,6 inci, kluster instrumen digital, dan layar AR heads-up (AR-HUD) 50 inci. Masih di bagian kabin, Mazda menanam chipset Qualcomm Snapdragon 8155, yang berfungsi untuk mengintegrasikan fungsi pengaturan suhu, kursi, dan hiburan.
Fitur lain yang juga tak kalah menarik adalah 13 mode pemandangan sekitar, sistem pencahayaan 64 warna, sistem audio Sony 14 speaker, dan kursi depan yang dapat direbahkan. Selain itu terdapat sunroof panorama dan perangkat bantuan untuk aktivasi dengan suara dalam empat bahasa.
Sedangkan untuk sumber daya, varian BEV dibekali motor listrik (yang diletakan di bagian belakang) berdaya 190 kW dengan dua pilihan baterai yakni paket 56,1 kWh yang mampu membawa mobil berjalan hingga 480 kilometer (km) sekali isi daya (CLTC). Paket baterai kedua berdaya 68,8 kWh yang menyokong mobil berjalan hingga 600 km.
Kedua paket tersebut merupakan baterai lithium iron phosphate (LFP) yang bisa terisi daya dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 15 menit.
Adapun varian hybrid EREV dibekali mesin bensin JL473QJ 1.5 liter yang menghasilkan tenaga 70 kW dan dipasangkan dengan motor listrik 160 kW. Paduan ini mampu menyokong mobil berjalan 130 km – 200 km saat menggunakan mode listrik.
Sementara, jika dengan menggunakan mode gabungan sumber tenaga, mobil mampu berjalan hingga 1.301 km. Mazda di Cina membanderol mobil ini 139.800 hingga 179.800 yuan atau sekitar Rp 310,13 juta – Rp 398,86 juta dengan kurs 1 yuan = Rp 2.218, 36. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id