Pesawat terbang ringan bersumber tenaga listrik buatan Rolls-Royce - dok.The Telegraph

Ini Keunggulan Pesawat Terbang Listrik Buatan Rolls-Royce

Arif Arianto
3 Min Read

London, Mobilitas – Rolls-Royce Holdings plc, akhir tahun ini akan mengoperasikan pesawat terbang ringan listrik buatannya untuk memecahkan rekor kecepatan terbang pesawat listrik. Saat ini rekor penerbangan pesawat bersumber tenaga setrum – yang dicatat Siemens pada tahun 2017 – adalah 340 kilometer per jam (kpj).

Seperti dilaporkan The Telegraph dan Aero Magazine, belum lama ini, Roll-Royce Holding Plc yang didirikan pada 2001 – dan diresmikan sebagai entitas bisnis otonom pada 2011- itu awal Juni kemarin telah melakukan uji terbang pesawat setrum yang disebut sebagai “Spirit of Innovation” itu. Pesawat baling-baling ini telah diuji di landasan pacu di sebuah tempat pengujian pesawat di Inggris.

Pesawat ini memiliki sistem propulsi listrik dengan paket baterai paling padat daya yang pernah dirakit untuk sebuah pesawat. Sistem ini menghasilkan tenaga hingga 500 hp lebih.

Penempatan motor listrik dan baterai di pesawat terbang Rolls-Royce – dok.VOI

“Daya yang dihasilkan pesawat mampu untuk menerangi 250 rumah sekaligus atau terbang dari London ke Paris dengan sekali pengisian daya listrik baterai,” bunyi pernyataan Rolls-Royce.

Kini, pabrikan yang merupakan saudara dari Rolls-Royce Cars- yang mayoritas sahamnya dimiliki BMW – menargetkan pesawat itu mampu terbang dengan kecepatan 480 kpj lebih. Walhasil mampu memecahkan rekor kecepatan penerbangan pesawat terbang listrik.

Laman The Finacial menyebut Rolls-Royce Holding Plc sejak beberapa tahun lalu telah tercatat sebagai produsen mesin pesawat terbesar kedua di dunia. Mesin jetnya digunakan oleh berbagai pesawat, termasuk pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380, dan pesawat tempur seperti Eurofighter, Typhoon dan F-35.

Proses produksi pesawat terbang ringan listrik Rolls-Royce – dok.VUE Magazine

Pada tahun 2019 perusahaan ini mengumumkan konsep pesawat terbang bersumber tenaga dari listrik. Konsep ini dinilai kalangan ahli penerbangan dunia telah melampaui aspek elektrifikasi moda transportasi untuk berbagai lintasan.

Rolls-Royce mengusung slogan “Spirit of Inovation” sebagai cetak biru teknologi transportasi masa depan, termasuk sektor taksi udara perkotaan yang kini sedang berkembang. Sebagai bagian dari langkah ini, Rolls-Royce juga mengembangkan sistem penyimpanan energi (ESS).

Teknologi ESS itu akan memungkinkan pesawat untuk melakukan penerbangan tanpa emisi lebih dari 160 kpj dengan sekali pengisian daya.Perusahaan merencanakan investasi £80 juta di ESS selama satu dekade setelah tahun 2030 nanti. (Swe/Aa)

Share This Article