Pedia

Ini Komponen yang Rawan Rusak Saat Mobil Dipakai di Musim Hujan

×

Ini Komponen yang Rawan Rusak Saat Mobil Dipakai di Musim Hujan

Share this article
Mobil yang menerjang guyuran air hujan - dok.Torque.com.sg

Jakarta, Mobilitas – Berkendara dengan mobil adalah cara yang paling nyaman di saat hujan.

Meski begitu potensi risiko mengendarai kendaraan bermotor roda empat itu juga tinggi. Baik risiko yang terkait dengan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain jik kita tidak berhati-hati, maupun risiko kerusakkan di kendaraan.

“Risiko berupa rusaknya beberapa komponen di mobil sebenarnya yang paling besar kemungkinannya terjadi. Namun banyak yang tidak merasakan atau menyadarinya. Mereka baru mengetahui atau menyadari ketika musim hujan telah berlalu karena musim telah berganti,” ujar mekanik senior OtoKlinika, Cikokol, Tangerang, Yogianto, saat ditemui Mobilitas, Jumat (3/3/2023).

Komponen yang sangat rawan mengalami kerusakkan adalah komponen kaki-kaki mobil. Mulai dari ball joint, tie rod, ban,shockbreaker. Bahkan di luar komponen itu, bearing roda hingga karet bushing.

Kerusakkan itu terjadi karena pada saat hujan mengguyur, muncul genangan-genangan air. Umumnya di bawah genangan ini ada lubang yang tidak terlihat pengemudi mobil.

“Nah, ketika mobil melaju kencang dan roda menghantam lubang maka komponen-komponen itu seperti dibenturkan dengan sangat keras, sehingga kerusakkan pun tidak terhindarkan,” jelas Yogianto.

Bushing roda mobil bagian belakang – dok.Mobilitas

Awalnya, bisa saja tidak semua komponen langsung rusak secara bersamaan, tetapi hanya satu dua. Tetapi karena kerusakkan itu tidak segera diperbaiki maka kerusakkan bisa menjalar ke komponen lain.

“Karena kalau satu dua komponen rusak dan mobil tetap dipakai maka terjadi ketidakseimbangan bobot beban yang harus ditopang oleh masing-masing komponen sehingga komponen yang tadinya masih sehat akan ikut rusak karena menopang beban yang lebih saat menjalankan fungsinya,” ujar mantan mekanik di diler mobil pabrikan kondang asal Jepang itu.

Dia menyarankan agar pemilik mobil segera melakukan perbaikan jika merasakan ada gejala kerusakkan di komponen tersebut. Sebab selain menimbulkan ketidaknyamanan juga bisa berpotensi menimbulkan kerusakkan yang lebih luas, dan biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. (Zis/Aa)