Jakarta, Mobilitas – Selama Januari hingga Juni 2023, penjualan mobil elektrifikasi (hybrid, plug-in hybrid, dan listrik murni atau BEV) di dunia masih 15 persen dari total penjualan seluruh jenis mobil.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (14/8/2023) menunjukkan selama enam bulan pertama itu, jumlah mobil yang terjual di seluruh dunia mencapai 42.431.097 unit. Jumlah ini meningkat 11 persen dibanding periode sama di 2022.
“Dari total penjualan mobil di pasar global yang sebanyak itu, Cina menyumbang 31 persen dari keseluruhan jumlah yang dibukukan. Ini didorong oleh pertumbuhan produksi (di Cina),” bunyi keterangan CPCA.
Sementara, data EV Volume, yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Senin (14/8/2023), menyebut selama enam bulan pertama tersebut kendaraan elektrifikasi (mobil listrik berbagai jenis) menyumbang penjualan sebanyak 5.831.864 unit. Jumlah itu setara dengan 15 persen dari total penjualan seluruh jenis mobil di dunia.
Menariknya, di segmen kendaraan listrik tersebut terdapat lima pabrikan (dan grup pabrikan) yang menjual produk dengan jumlah terbanyak. Total penjualan kelima pabrikan (dan grup pabrikan) ini mencapai 3.245.272 unit atau 55,6 persen dari total penjualan mobil bersumber tenaga dari setrum.
Mereka adalah Grup BYD yang menjual 1.248.168 unit (atau 21,4 persen dari total penjualan mobil listrik pada periode itu. Dia disusul Tesla yang melego 888.879 unit (15,2 persen, Grup Volkswagen yang menjual 425.761 unit ( 7,3 persen).
Lalu Geely-Volvo yang berhasil membukukan penjualan sebanyak 359.543 unit (6,2 persen). Sedangkan yang kelima adalah SAIC Motor (termasuk di dalamnya ada Wuling dan Morris Garage) dengan total penjualan 322.921 unit, atau 5,5 persen dari total penjualan mobil listrik dunia. (Anp/Aa)