Sidney, Mobilitas – Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) Australia, jumlah mobil yang terjual di Negeri Kanguru itu saban tahunnya mencapai 1,1 juta – 1,2 juta unit dan 100 persen berasal dari impor.
Meski negara seluas 7,688 juta kilometer persegi itu memiliki jumlah penduduk 26,9 juta jiwa, namun kebutuhan terhadap kendaraan bermotor, khususnya mobil sangat tinggi. Hampir setiap tahun, penjualan mobil di negara itu mengalami peningkatan.
Termasuk di dua bulan pertama (Januari – Februari) tahun 2024 ini. Data FCAI yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (8/3/2024) menunjukkan, sepanjang dua bulan pertama 2024 itu, jumlah mobil yang terjual sebanyak 194.805 unit, meningkat 13,4 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Fakta data juga berbicara, ada lima mobil yang paling laku dibeli konsumen negara terbesar keenam (dalam hal luas wilayah) di dunia tersebut. Mereka adalah Ford Ranger yang terjual 10.102 unit.
Kemudian Toyota Hilux yang laku sebanyak 8.495 unit, Isuzu D-Max yang terlego sebanyak 5.483 unit, dan Toyota RAV4 yang dibeli konsumen sebanyak 5.054 unit. Sedangkan mobil terlaris kelima adalah Tesla Model 3 yang terjual sebanyak 4.318 unit.
Namun, mobil setrum murni besutan Tesla Inc ini penjualannya di dua bulan perdana 2024 itu anjlok hingga 22,9 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023. Tesla di Australia mengaku, mobil listrik yang diimpor dari Cina (karena Tesla memproduksinya di Shanghai, Cina) itu mengalami keterlambatan pasokan.
Walhasil, sebut Tesla Australia, pengiriman pesanan unitkepada konsumen juga mengalami keterlambatan. (Din/Aa)