Tangerang, Mobilitas – Injektor adalah salah satu komponen penting pada sepeda motor modern yang berfungsi menyemprotkan Bahan Bakar Minyak (BBM) ke ruang bakar mesin dengan volume yang tepat, sehingga konsumsi BBM sepeda motor efisien.
Sistem kerja komponen ini menggunakan sistem elektronik yang pusat kendalinya berada pada Electronic Control Unit (ECU) sepeda motor. ECU berfungsi mengirimkan sinyal listrik ke selenoid injektor ketika motor dihidupkan dan pengendara menarik tuas gas.
Selenoid ini membuka katup kecil yang ada di ujung injektor. Saat katup terbuka itulah BBM dalam bentuk kabut disemprotkan ke ruang bakar mesin untuk dibakar untuk menghasilkan ledakan yang diubah menjadi tenaga untuk menggerakan sepeda motor.
“Asupan BBM itu sesuai dengan kebutuhan mesin sesuai beban kerjanya seperti saat motor diajak berakselerasi, dan laju kecepatan,” papar pemilik Virgo Motor, Syahroni Alamsyah, saat ditemui Mobilitas di Paku Jaya, Serpong, Utara, Tangerang Selatan, Rabu (25/9/2024).
Dengan injektor, lanjut Roni, maka kinerja mesin lebih stabil. Bahkan, semburan tenaga yang dihasilkan mesin juga lebih bagus, dan emisi gas buang kendaraan juga lebik baik.
“Tetapi, di balik kemudahan dan kebaikan sistem injektor ini, dampak yang harus diterima pemilik motor ketika komponen itu bermasalah juga lebih besar. Arttinya, kalau terhadi kerusakan maka biaya perbaikannya juga lebih besar ketimbang karburator,” jelas Roni.
Oleh karena itu, dia menyarankan agar pemilik sepeda motor apa saja yang bisa menyebabkan injektor rusak atau bermasalah. Penyebab itu antara lain BBM yang kotor atau yang berkualitas rendah, dan motor jarang diservis sehingga banyak endapan sisa pembakaran.
“Kerusakan juga dikarenakan fuel pump (pompa bahan bakar) yang rusak, filter bahan bakar yang kotor tetapi dibiarkan terus, atau kabel atau konektor yang sudah rusak. Bahkan bisa karena tambahan cairan aditif BBM yang tidak sesuai,” tandas Roni.
Untuk menghindarkan kerusakan injektor, kata Roni, caranya cukup sederhana. Pertama, gunakan BBM yang berkualitas. Kedua, bersihkan ijektor secara rutin di bengkel resmi. Ketiga, ganti filter bahan bakar jika sudah waktunya.
“Dan keempat lakukan servis motor secara berkala. Itu kuncinya,” imbuh Roni. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id