Jakarta, Mobilitas –Model Sport Utility Vehicle (SUV) Toyota Fortuner – baik bermesin bensin maupun diesel, dengan penggerak roda 4×2 maupun 4×4 – adalah salah satu pemain utama di pasar SUV ladder frame di Indonesia. Meski dengan harga yang tak murah – dengan rentang harga Rp 483,6 juta hingga Rp 675,6 juta – ternyata di enam bulan pertama tahun ini penjualannya naik lumayan signifikan.
Data penjualan – baik ke konsumen (ritel) maupun ke diler (wholesales) – yang dihimpun Mobilitas dari laporan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, baik varian berpenggerak roda 4×2 maupun 4×4 di kurun waktu itu naik.
Kenaikan penjualan tertinggi terjadi di bulan Juni, maklum berdasar Peraturan Menteri Keungan (PMK) Nomor 77 Tahun 2021, Fortuner (bermesin bensin) berhak mendapatkan fasilitas potongan (diskon) tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 50% dari Juni hingga Agustus nanti.
Data menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juni itu penjualan ritel Fortuner 4×2 mencapai 7.608 unit. Jumlah itu dikoleksi dari penjualan selama Januari 976 unit, Februari 1.540 unit, Maret 1.084 unit, April 1.320 unit, Mei 689 unit, dan Juni 1.999 unit.
Sementara penjualan ritel varian 4×4 selama periode yang sama mencapai 318 unit. Jumlah itu dikoleksi pada bulan Januari sebanyak 51 unit, Februari 64 unit, Maret, April, Mei 39 unit, dan Juni 42 unit.
Jumlah ini naik signifikan jika dibanding penjualan ritel yang dikantongi sepanjang Januari hingga Juni 2020. Kala itu, penjualan ritel varian 4×2 sebanyak 5.594 unit, dan varian 4×4 sebanyak 211 unit.
Wholesales
Kenaikan penjualan juga terjadi dalam penjualan unit ke diler (wholesales). Di Januari hingga Juni tahun ini, total wholesales yang dibukukan varian 4×2 sebanyak 7.520 unit, yakni berasal dari bulan Januari 926 unit, Februari 1.624 unit, Maret 1.091 unit, April 1.093 unit, Mei 677 unit, dan Juni 2.109 unit.
Pada kurun waktu yang sama, wholesales varian 4×2 tercatat sebanyak 267 unit. Jumlah ini dikoleksi mulai dari Januari sebanyak 50 unit, Februari 52 unit, Maret 47 unit, April 35 unit, Mei 33 unit, dan Juni 50 unit.
Sedangkan di enam bulan pertama tahun 2020 lalu, wholesales varian 4×2 hanya 4.864 unit. Adapun varian 4×4 sebanyak 191 unit. Artinya, dari data-data ini bisa dilihat bahwa sepanjang satu semester pertama atau dari Januari hingga Juni penjualan ritel maupun wholesales naik.
“Demand Fortuner kita sebenarnya lebih dari yang terjual. Tetapi karena suplai kita agak terbatas dikarenakan situasi pandemi ini, maka banyak customer kita yang belum mendapatkan unit,” ujar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandi saat dihubungi Mobilitas belum lama ini. (Jrr/Dam/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id