Jakarta, Mobilitas – Sepanjang tahun 2023 lalu, konsumsi baterai listrik untuk kendaraan listrik berbasis baterai di dunia meningkat signifikan.
Data SNE Research dan The Green Journal yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (20/1/2024) menunjukkan, sepanjang tahun 2023 itu 56.042 GigaWatt Jam (GWh) baterai listrik yang digunakan kendaraan setrum di seluruh dunia. Total daya ini yang terserap ini meningkat dibanding tahun 2022 yang masih sebesar 44.582 GWh.
“Produksi baterai kendaraan listrik pada tahun 2023 tumbuh 40 persen, atau lebih lebih cepat dibanding produksi kendaraan listrik yang sebesar 35 persen. Ini dikarenakan ada beberapa model mobil listrik baru yang diluncurkan dengan baterai yang berkapasitas lebih besar atau super besar,” bunyi keterangan perusahaan riset pasar tersebut.
Penjualan baterai listrik (berdasar satuan daya yang terserap) itu dibukukan sejumlah pabrikan produsen baterai listrik di sejumlah negara. Menariknya, pemain terbesar berasal dari Asia, khususnya Cina, Korea, dan Jepang.
Pabrikan terbesar di urutan pertama adalah Contemporary Amperex Technology Co.Limited (CATL) asal Republik Rakyat Cina. Dia disusul sekondannya asal Negeri Tirai Bambu, Build Your Dreams (BYD).
Berikut lima pabrikan produsen baterai terbesar (berdasar daya yang diserap pabrikan kendaraan listrik) sepanjang tahun 2023:
CATL : 242.700 MWh (dengan pangsa pasar 34 persen)
BYD : 115.919 MWh (16 persen)
LG Energy Solution : 108.486 MWh (15 persen)
Panasonic : 56.561 MWh (14 persen)
SK On : 40.712 MWh (10,1 persen)
Sumber : SNE Research, The Green Journal, 2024. (Jrr/Aa)
