Bisnis

Ini Rahasia Keberhasilan Toyota Indonesia Pacu Ekspor Mobil ke Luar Negeri, Kualitas SDM Jadi Kunci

×

Ini Rahasia Keberhasilan Toyota Indonesia Pacu Ekspor Mobil ke Luar Negeri, Kualitas SDM Jadi Kunci

Share this article
Salah satu mobil Toyota Indonesia yang paling banyak diekspor dlah SUV Toyota Fortuner - dok.TMMIN

Jakarta, Mobilitas – Kemampuan untuk mengekspor barang berteknologi tinggi merupakan salah satu indikator kemajuan suatu negara. Otomotif merupakan salah satu barang berteknologi tinggi.

Indonesia, seperti ditegaskan Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT TMMIN) Bob Azam, telah berhasil melakukan ekspor barang berteknologi tinggi itu. Dimana, Toyota Indonesia telah mengekspor mobil buatannya ke berbagai negara, termasuk Meksiko dan Amerika Latin.

“Artinya ekspor menjadi bukti, jadi sebenarnya kalau diberi kesempatan, kita ini orang Indonesia itu bisa. Bisa bersaing, bisa menguasai teknologi tinggi,” tandas Bob di Jakarta, belum lama ini.

Fakta data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (14/4/2025) memperlihatkan sepanjang tahun 2024 Indonesia berhsil mengekspor 472.194 mobil ke berbagai negara. Dari total mobil yang diekspor tersebut, 166.531 unit diantaranya merupakan mobil Toyota.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam – dok.Istimewa via RM.id

Jumlah mobil mobil Toyota yang dikirim ke luar negeri ini meningkat 21 persen dibanding tahun 2023 yang sebanyak 137.661 unit. Cerita sukses ekspor Toyota Indonesia ini berlanjut hingga di dua bulan pertama 2025, dimana total ekspor mobil yang dibukukan mencapai 23.040 unit atau 32,8 persen dari total ekspor (gabungan seluruh merek) yang sebanyak 70.212 unit.

Menurut Bob Azam salah satu kunci keberhasilan ekspor tersebut adalah kualitas produk dan teknologi yang bisa diterima oleh pasar. Sementara kualitas produk, termasuk teknologi yang menyertai itu bisa diwujudkan karena SDM pelaksana produksi yang mumpuni.

Hal itu terjadi karena Toyota Indonesia secara terus-menerus dan berkesinambungan melakukan penyiapan SDM, sehingga tercetak SDM handal. ‘Karena memang kita itu selalu menekankan kalau di Toyota itu make people before make product,” jelas Bob.

Selain mengirim karyawan Toyota Indonesia yang terpilih untuk menjalani pelatihan ke Jepang guna mengasah keterampilan mereka, PT TMMIN juga terus melakukan pembinaan ke sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tanah Air. Tujuannya, agar kualitas proses pembelanjaran kepada siswanya terus meningkat, sehingga lulusan memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan lapangan kerja khususnya industri otomotif.

Ilustrasi, proses produksi Toyota Yaris Cross di pabrik PT TMMIN – dok.TMMIN

“Sudah enggak kehitung lagi durasinya (proses pembelajaran yang dibina Toyota maupun pemberian bantuan alat peraga prakek siswa dari Toyota ke berbagai sekolah kejuruan). karena memang kita itu selalu menekankan kalau di Toyota itu make people before make product. Jadi kita bikin orangnya (latih SDM) dulu sebelum bikin produk,” papar Bob.

Bob mengingatkan proses pembinaan seperti itu terus dilakukan dan dijaga, agar Indonesia tidak kehilangan momentum dan dibanjiri produk-produk impor. “Karena kalau itu terjdi kasihan rakyat, barangnya (berharga) murah tapi orang kita jadi enggak ada kerjaan. jangan sampai itu terjadi.

Terlebih, lanjut Bob, SMK mempunyai posisi strategis karena penyuplai tenaga kerja untuk industri. “Jadi kita berharap SMK ini terus dikembangkan, dimajukan, dan itu hanya bisa terjadi bila ada kerja sama antara sekolah dan dunia industri,” imbuhnya. (Anp/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id