Ini Tanda – tanda Oli Mesin Mobil Harus Diganti

0
884
Ilustrasi, pengisian oli ke mesin mobil - dok.Istimewa

Tangerang, Mobilitas – Oli merupakan fluida atau cairan yang memiliki fungsi maupun peran penting bagi mesin mobil. Sedikitnya ada empat fungsi oli bagi mesin yakni mewlumasi komponen-komponen mesin, melindungi komponen mesin darai karat dan membersihkannya, mendinginkan mesin, serta meningkatkan kinerja mesin.

“Melihat fungsi oli yang sangat penting ini, kita menjadi tahu apa dampaknya bagi mesin jika oli ternyata sudah tidak layak dipakai tetapi masih terus digunakan. Artinya tidak ada lagi zat penopang kinerja maupun pelindung mesin, sehingga mesin rusak pun tinggal menunggu waktu,” ujar Servis Advisor Bengkel Bandar Pelumas, Cipondoh, Tangerang, Abdul Mukhlis, saat ditemui Mobilitas, di Tangerang, Selasa (27/4/2021).

Hanya saja, kata Mukhlis, tidak jarang orang mengabaikan soal oli mesin mobil itu. Tak sedikit di antara mereka bahkan cuek bebek terhadap kondisinya, seakan tak hirau dengan kapan semestinya cairan fluida itu diganti.

Service Advisor Bandar Pelumas Cipondoh Tangerang, Abdul Mukhlis – dok.Mobilitas

“Pertama mungkin enggak paham. Kedua, mungkin lupa. Tetapi, yang pasti agar hal itu tidak terjadi perlu dipahami tanda-tanda kapan saatnya oli mesin mobil diganti dengan mengecek secara berkala atau melihat tanda-tandanya,” papar dia.

Ada empat tanda yang bisa menjadi patokan apakah saatnya oli diganti atau belum.
Pertama, warna oli yang pekat dan encer. Untuk melihatnya bisa menggunakan dipstick atau tongkat yang biasanya di sebelah tutup pengisian oli di mesin.

Oli yang berubah warna menjadi hitam pekat dan keruh, menjadi pertanda tekstur oli sudah mengalami perubahan.

“Tetapi, untuk menguatkan indikasi itu sebaiknya juga dicek tingkat kekentalannya. Caranya mudah, ambil sedikit oli dari mesin melalui dip stick lalu tempelkan pada jari telunjuk. Kemudian gesek-gesek dengan ibu jari. Jika tidak ada lengket-lengket atau oli sudah encer. Itu pertanda oli harus diganti,” saran Mukhlis.

Ilustrasi, pengecekan oli melalui indikator di dipstick – dok.Istimewa via Deltalube

Kedua, suara raungan mesin ketika dinyalakan atau mobil diajak berjalan terdengar kasar. Ketiga, jarak tempuh telah melewati angka 5.000 kilometer (ini harus dilihat dari kertas catatan ganti oli yang paling akhir dilakukan).

Keempat, munculnya tanda atau menyalanya lampu indikator oli di area speedometer atau panel cluster. Biasanya tanda seperti poci yang menuang cairan akan menyala jika volume oli mesin mobil kurang dari standar takaran minimal. (Man/Arf)