Shizuoka, Mobilitas – Petugas pemeriksa dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata (MLIT) Jepang telah melakukan inspeksi ke kantor pusat Yamaha, di Jepang, pada Rabu (4/6/2024).
Laporan Kyodo News dan Japan News yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (7/6/2024) menyebut dalam inspeksi ke kantor pusat pabrikan motor berlambang garputala itu ada sejumlah hal yang ditanyakan.
“Para petugas dari Kementerian datang ke Iwata, Prefektur Shizuoka, pada Rabu (4/6/2024) mereka meminta keterangan dari para personil Yamaha yang bertanggung jawab atas proses produksi model motor Yamaha. Begtitu pula dengan pejabat pabrikan yang berwenang, serta meminta data-data proses produksi,” tulis kedua media itu.
Ada tiga model motor Yamaha yang terkait dengan tindakan curang dalam proses sertifikasi. Mereka adalah Yamaha YZF-R1, kemudian Yamaha YZf-R3, dan Yamaha TMAX. Namun, dua model terakhir produksinya telah dihentikan.
Yamaha Motor diketahui, sebut MLIT, telah melakukan kecurangan atas data uji tingkat kebisingan Yamaha YZF-R1. Tingkat kebisingan mesin motor tersebut diketahui berbeda dengan fakta data yang dikirimkan untuk mendapatkan sertifikat model.
Sedangkan dalam uji sertifikasi Yamaha YZF-R3 dan Yamaha TMAX, pabrikan disebut melakukan ketidaksesuaian data dengan fakta soal tekanan suara klakson. Semua dugaan Kementerian telah diakui Yamaha.
“Kami menangani masalah ini dengan serius. Kami sangat menyesali tindakan yang menyimpang dari ketentuan tersebut. Oleh karenanya, kami meminta maaf (kepada masyarakat) karena telah kehilangan kepercayaan,” ungkap Juru Bicara Yamaha. (Nan/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id