Ilustrasi, Wanita hamil yang akan ikut dalam perjalanan jauh dengan menggunakan mobil - dok.Istimewa via Progressive

Ini Tips Mudik Bermobil Bagi Wanita Hamil agar Aman dan Nyaman

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Satu hal yang perlu untuk diperhatikan adalah usia kehamilan pada saat akan melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan mobil, seperti mudik Lebaran.

Menurut konsultan kesehatan dokter Narulita Hapsari yang dihubungi Mobilitas dari Jakarta, Jumat (29/3/2024) wanita hamil diperbolehkan dan aman melakukan perjalanan jarak, termasuk menggunakan mobil saat usia kehamilannya 14 minggu – 28 minggu.

“Karena pada usia kehamilan pada rentang waktu itu sudah aman. Sedangkan jika kurang dari itu, terutama 12 minggu pertama atau bahkan kurang kondisi janin masih rawan. Sehingga jika terjadi kontraksi akibat guncangan-guncangan saat berada di kendaraan bisa memicu terjadinya keguguran,” ungkap wanita yang akrab disapa Lita tersebut.

Selain itu, lanjut Lita, pada usia kehamilan 12 minggu atau kurang tersebut, wanita sangat rentan berisiko. Mulai dari merasa cepat lelah, mengalami morning sikness yakni muntah atau mual-mual.

Ilustrasi, mengemudi mobil dalam perjalanan jarak jauh – dok.Istimewa

“Tetapi jika usia kehamilan sudah di atas 30 minggu sebaiknya dihindari. Apalagi kalau sudah 36 minggu, karena pada saat seperti itu merupakan usia-usia kehamilan sudah pada puncaknya. Sehingga, jika wanita hamil itu mengalami kelalahan akibat guncangan di perjalanan, bisa terjadi kontraksi. Pas kalau kemudian sudah kontkasi dan bukaan akan sulit mendapatkan tempat persalinan dengan cepat,” papar Lita.

Sementara, meski diperbolehkan melakukan perjalanan jarak jauh dengan mobil termasuk mudik Lebaran, namun ada beberapa hal yang wajib diperhatikan.

Pertama, sebaiknya wanita hamil tidak bepergian sendiri menyetir mobil. Tetapi hanya sebagai penumpang dan ditemani suami atau keluarga lebih dari satu orang, sehingga jika terjadi kondisi darurat tidak terjadi kepanikan.

Kedua, usahakan sebnisa mungkin sering beristirahat atau setidaknya setiap dua jam perjalanan. Beristirahatlah di rest area, dan sembari mendinginkan mesin mobil lakukan jalan-jalan kecil di sekitar area parkir mobil.

Ilustrasi, wanita hamil rentan mengalami mabuk perjalanan saat menempuh jarak jauh – dok.Istimewa via Bored Panda

Ketiga, banyak minum air putih. Hal ini untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Keempat pastikan mobil dalam kondisi prima. Pastikan sirkulasi udara di kabin dalam kondisi sangat baik agar tidak menimbulkan rasa mual.

Kelima, bawa buah-buahan segar serta makanan yang sehat. Hindarkan terlambat makan, karena asupan makanan penting dan dibutuhkan bukan saja oleh wanita yang tengah hamil tetapi juga oleh janin dalam kandungan.

Keenam, pakai sabuk pengaman dengan baik dan benar. Selempang sabuk pengaman sebaiknya diposisikan di atas perut agar tidak menimbulkan tekanan pada kepala janin.

Ketujuh, jangan lupa bawa keperluan yang paling sering dibutuhkan oleh wanita hamil. Termasuk untuk antisipasi jika terjadi kondisi darurat. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article