Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Isu Versi Baru Marak, Penjualan Xenia Sudah Lama Bonyok – Mobilitas.id
Daihatsu Grand Xenia model saat ini, salah satu mobil yang menggunakan RWD - dok.Daihatsu

Isu Versi Baru Marak, Penjualan Xenia Sudah Lama Bonyok

Arif Arianto
5 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Kabar yang menyebut kehadiran mobil kembar Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia versi terbaru bakal meluncur tak lama lagi, terus berembus hingga saat ini.

Bahkan, ada yang menyebut kemungkinan besar peluncuran terjadi pada akhir Oktober atau akhir bulan ini meski baik Toyota Indonesia maupun Astra Daihatsu Motor sendiri belum memberikan informasi apapun.

Maraknya isu ini tak lama setelah muncur lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2021, yang merupakan panduan dasar bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia dalam menerapkan pajak kendaraan bermotor. Di beleid itu hanya disebutkan harga dasar atau nilai jual dasar dari kendaraan yang bersangkutan.

Gambar rendering Toyota Avanza versi baru yang sempat menyeruak media sosial dan ranah maya lainnya – dok.Istimewa

Disebutkan mobil yang berkode W100RE dan W101RE yang diduga sebagai Avanza model baru. Masing-masing memiliki Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) alias harga dasar Rp157 juta dan Rp227 juta

Sedangkan mobil berkode W100RG dan W101RG yang diduga kuat sebagai Daihatsu Xenia anyar. NJKB keduanya disebutkan Rp135 juta dan Rp172 juta.

“Kami belum bisa berkomentar. Karena untuk peluncuran Low MPV kembar ini juga tergantung dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai pihak yang memproduksi. Tetapi yang perlu diingat, sebuah produk dengan NJKB terdaftar di Pemendagri belum tentu atau tidak berarti segera meluncur,” ungkap kolega Mobilitas di Toyota Indonesia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (1/10/2021) lalu.

Toyota Avanza Veloz versi reguler – dok.TAM

Sang kolega bahkan menyebut secara penjualan, Toyota Avanza masih cukup tinggi. Dan faktanya, data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ritel (ke konsumen) kepada Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terlihat, di Januari – Agustus tahun inimemang demikian adanya.

Avanza masih membukukan penjualan ritel sebanyak 36.329 unit atau 37,7% dari total penjualan Low MPV di Tanah Air pada periode itu. Angka itu dibukukannya di bulan Januari sebanyak 2.828 unit, Februari 1.504 unit, Maret 7.625 unit, dan April 5.812 unit. Kemudian di bulan Mei sebanyak 5.517 unit, Juni 2.243 unit, Juli 4.524 unit, dan Agustus 6.186 unit.

Toyota Avanza Veloz – dok.Istimewa

Xenia terus bonyok 
Berbeda dengan Avanza yang merupakan saudara kembarnya, ternyata penjualan ritel Daihatsu Xenia mengenaskan. Fakta data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ke Gakindo menunjukkan, di Januari – Agutus tahun ini penjualan ritel Xenia hanya 6.375 unit.

Jumlah ini dikantongi dari penjualan di bulan Januari sebanyak Januari 654 unit, Februari 529 unit, Maret 1.077 unit, dan April 823 unit. Kemudian di bulan Mei 525 unit, Juni 976 unit, Juli 997 unit, dan Agustus 794 unit.

Total penjualan ritel selama delapan bulan pertama tahun ini (yang sebanyak 6.375 unit) merosot dibanding jumlah yang berhasil dikantongi selama kurun waktu yang sama tahun 2020. Saat itu, jumlahnya mencapai 6.851 unit, artinya di tahun ini merosot 476 unit.

Ilustrasi, Daihatsu Great New Xenia – dok.Istimewa

Padahal, jumlah penjualan di Januari – Agustus 2020 itu sudah ambrol 55,8% dibanding total penjualan yang berhasil di koleksi selama periode yang sama tahun 2019, yang sebanyak 15.500 unit. Tetapi penjualan di tahun 2019 itu pun sejatinya sudah banyak ambrol dibanding delapan bulan pertama tahun 2018.

Sebab di Januari hingga Agustus 2018, Xenia masih laku dibeli konsumen sebanyak 21.758 unit. Tetapi, lagi-lagi catatan kelam ternyata juga sudah terjadi di tahun itu, karena kinerja penjualan ritel di kurun waktu itupun juga jeblok dibanding rentang waktu yang sama tahun 2017 yang sebanyak 23.284 unit.

Mobil konsep Daihatsu DN Multisix – dok.Kompas.com

Mirisnya, jumlah penjualan ritel yang berhasil dikantongi tahun itu ternyata sudah remuk dibanding penjualan selama periode sama tahun 2016. Data berbicara, di delapan bulan pertama 2016 penjualan ritel Xenia masih mencapai 26.674 unit. (Daf/Fan/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article