Model Baru

Isuzu D-Max dan Toyota Hilux Listrik Dipastikan Gedor Dunia di Tahun 2025 Ini

×

Isuzu D-Max dan Toyota Hilux Listrik Dipastikan Gedor Dunia di Tahun 2025 Ini

Share this article
Konsep Pickup Isuzu D-Max Listrik yang akan diproduksi di Thailand mulai tahun 2025 - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Toyota Motor Thailand telah melakukan uji kendara pickup Toyota Hilux Revo listrik pada Mei 2024, sedangkan Isuzu Motor mengetes jalan Isuzu D-Max listrik di berbagai kondisi jalan maupun cuaca pada Maret di tahun 2024 juga.
Kini di awal tahun 2024, kabar kesiapan kedua pabrikan asal Jepang untuk memproduksi dan menjajakan kendaraan komersial bersumber tenaga dari listrik berbasis baterai itu kembali mencuat.

Laporan Bangkok Post yang disitat Mobilitas di Jakarta, Minggu (5/1/2025) menyebut Toyota Motor di Thailand dipastikan akan memproduksi sekaligus mengekspor pickup Toyota Hilux Revo listrik pada akhir tahun 2025. Produksi dilakukan di pabrik Samrong, Pattaya.

“Hilux Revo-e, yang merupakan pickup listrik pertama perusahaan tersebut, diproduksi dengan tujuan untuk menguasai pangsa pasar pickup yang merupakan model kendaraan dengan penjualan yang signifikan di Thailand,yang saat ini didominasi oleh Toyota dan Isuzu,” tulis media itu.

Sebelumnya, Executive Vice President Toyota Motor Asia, Pras Ganesh, kepada Reuters mengatakan bagi Toyota, Thailand bukan sekadar pasar yang penting namun juga basis produksi untuk pasar ekspor yang strategis. “Sehingga, tujuan kami adalah memproduksi Hilux BEV (listrik baterai) di sini, di Thailand,” kata dia.

Ilustrasi, mobil listrik yang diproduksi Toyota Motor yakni Toyota Hilux Listrik – dok.Istimewa via Autoweek

Langkah serupa juga dilakukan oleh Isuzu Motor Thailand. Sekondan Toyota sesama pabrikan Jepang itu bahkan akan memulai produksi pickup Isuzu D-Max pada awal tahun 2025 ini.

Pilihan Thailand sebagai basis produksi juga didasari alasan yang sama dengan Toyota, yakni Negeri Gajah Putih itu sampai saat ini masih menjadi pasar utama pickup, dimana penjualannya mencapai setengah dari total penjualan mobil yang ada.

“Artinya, di Thailand masing-masing pabrikan itu telah memiliki basis pasar yang kuat, dan dari sisi produksi mereka telah memiliki varian basis platform kendaraan pickup yang banyak. Tentu ini menjadi pertimbangan dari sisi cost produksi. Toyota dan isuzu memastikan tahun ini untuk memproduksi sekaligus memasarkannya (termasuk ekspor),” ungkap salah satu pejabat di Badan Investasi Thailand yang dikutip Asia Business Insight.

Lebih dari itu, lanjut Suwannathat, tahun ini merupakan momen penting bagi kedua pabrikan untuk bangkit di segmen kendaraan listrik khususnya jenis kendaraan komersial. Pasar mobil listrik di Thailand yang didominasi pabrikan asal cina, di tahun 2024 masih tumbuh meski hanya 10,5 persen, atau jauh lebih kecil dibanding pertumbuhan tahun 202 yang mencapai 20 persen. (Din/Aa)