Bangkok, Mobilitas – Tren kendaraan komersial ringan (pick up) berteknologi elektrifikasi (hybrid) semakin menjadi tren di Asia Tenggara.
Laporan Headlightmag belum lama ini, yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (5/1/2024) menyebut Isuzu Motors di Thailand saat ini tengah menguji pick up medium Isuzu D-Max versy hybrid ringan. “Prototipe Isuzu D-Max ini dilengkapi dengan mesin diesel trubo 2.2 liter plus sistem hybrid ringan 48V,” tulis media itu.
Namun, spesifikasi dari Isuzu D-Max hybrid itu hingga kini belum diungkap secara rinci. Kendati begitu, mesin diesel turbo hybrid ringan tersebut memiliki fungsi yang sama dengan Toyota Hilux hybrid yang telah diperkenalkan Toyota beberapa waktu lalu.
“Sehingga, itu berarti mesin disel 2.2 liter itu kemungkinan besar juga akan dilengkapi dengan belt starter generator (BSG). Komponen itu akan membantu mengurangi getaran saat start, memberikan akselerasi yang lebih cepat terutama saat menyalip, serta membantu mengurangi emisi karbon,” beber Headlightmag.
Adapun mesin diesel turbo 2.2 liter yang diusungnya, konon didasarkan pada mesin keluarga RZ yang juga berasal dari mesin 1.9 liter RZ4E. Kabarnya, Isuzu D-Max hybrid ringan itu bakal diluncurkan pada tahun 2025 nanti.
Sekadar informasi, Isuzu D-Max merupakan pick up terlaris di Thailand sepanjang Januari – Novemver 2023 lalu. Data Federasi Industri Thailand (FTI) Klub Otomotif yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (5/1/2024) menunjukkan selama sebelas bulan pertama 2023 itu, 245.106 unit pick up medium dari 7 merek dijajakan di Negeri Gajah Putih itu.
Dari jumlah itu, Isuzu D-Max membukukan angka penjualan terbanyak. Berikut datanya:
Isuzu D-Max : 107.729 unit (market share 43,9 persen)
Toyota Hilux : 97.757 unit (39,9 persen)
Ford Ranger : 22.584 unit (9,2 persen)
Mitsubishi Triton : 12.149 unit (5,0 persen)
Nissan Navara : 3.201 unit (1,3 persen)
MG Extender : 882 unit (0,4 persen)
Mazda BT : 804 unit (0,3 persen).
Sumber: FTI Klub Otomotif, 2024. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id