Jakarta, Mobilitas – Tahap pertama dari Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg itu terdiri dri empat seksi yang membentang dari Jalan Sedyatmo hingga Kohod. Sedangkan, totalnya delapan seksi yang ditargetkan rampung secara keseluruhan pada tahun 2026 nanti.
“Untuk tahap pertama yang terdiri dari empat seksi, yaitu Seksi 1 Sedyatmo – Kosambi (sepanjang 6,7 kilometer/km), Seksi 2 Kosambi – Teluk Naga ( 3,7 km), Seksi 3 Teluk Naga – Tanjung Pasir ( 3,1 km), dan Seksi 4 Tanjung Pasir – Kohod ( 3,65 km) ditargetkan beroperasi tahun 2025 ini,” ungkap sumber di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum kepada Mobilitas di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Sedangkan empat seksi lainnya yang terdiri dari Seksi 5 Kohod – Surya Bahari dengan panjang 5,15 km, kemudian Seksi 6 Surya Bahari – Pakuhaji (5,5 km), Seksi 7 Pakuhaji – Mauk (5,1 km) dan Seksi 8 Mauk – Rajeg sepanjang 5,7 km ditargetkan kelar pada tahun 2026.
“Sehingga Jalan tol dengan panjang total 38,6 km dengan Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg yang menelan investasi senilai Rp 23,22 triliun itu sudah beroperasi secara penuh pada tahun 2026. Jalan tol ini juga bermanfaat mendukung pengembangan wilayah di Tangerang Utara,” papar pejabat di BPJT tersebut.
Namun dia mewanti-wanti para kontraktor dan perusahaan yang nantinya menjadi operator jalan tol itu untuk melakukan pengecekan kualitas secara cermat dn berlapis sebelum jalan bebas hambatan tersebut benar-benar dioperasikan.
“Karena seperti kita ketahui, jalan tol ini sebagian melintasi daerah pantai yang merupakan tanah lunak. Jadi tidak ada salahnya jika dilakukn cek dan ricek sebelum beroperasi,” ujar dia.
Selain itu, lanjut sang pejabat, dari aspek kelangsungan ekologi atau lingkungan hidup sekitar jalan tol tidak terganggu. Hal ini penting untuk kembali dipastikan, dan segera dilakukan perbaikan. (Jap/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id