Munich, Mobilitas – Jerman yang merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, dikenal dengan industri yang memiliki teknologi rekayasa presisi plaing canggih, termasuk industri otomotif.
Negara berpenduduk 83,25 juta jiwa ini merupakan kampung halaman bagi merek-merek mobil kondang dunia seperti Bayerische Motoren Werke (BMW), Mercedes-Benz, Audi, Volkswagen, Porsche, dan lain-lain. Meski begitu, Jerman jug menjadi pasar yang sangat menjanjikn bagi pabrikan mobil dari luar Jerman seperti dari Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Cina.
Data Otoritas Transportasi Federal (KBA) Jerman yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (11/2/2025) menunjukkan total penjualan mobil di Jerman pada bulan perdana 2025 itu sebanyak 207.649 unit. Jumlah ini menyusut 2,8 persen dibanding Januari 2025.
Dua pabrikan mobil mewah lokal yang produknya merambah berbagai penjuru dunia – yakni Mercedes-Benz dan BMW – juga bersaing ketat di kampung halamannya sendiri. Dan hasilnya, ternyata Mercedes-Benz jauh mengungguli BMW, meski keduny menyodorkn varian model mobil dengan jumlah yang tak jauh berbeda (Mercedes 54 model dan BMW 53 model).

Pada bulan Januari Mercedes-Benz berhasil menjual sebanyak 19.727 mobil, menyusut 7,5 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada Janurai 2025. Sementara, BMW melego sebanyak 16.228 unit, naik tipis 0,9 persen ketimbang jumlah penjualan yang dicetaknya pada bulan yang sama di tahun 2024.
Fakta menarik dari data KBA itu adalah, tidak masuknya merek kondang asal Jepang yakni Toyota (tidak termasuk Lexus) di daftar 10 besar. Pabrikan asal Jepang ini hanya nangkring di posisi ke-12 dengan total penjualan sebanyak 5.430 unit, anjlok 19 persen.
Toyota juga kalah jauh dengan Hyundai (tidak termasuk Genesis) yang bertengger di urutan ke-9, setelah berhasil menjual 6.111 mobilnya. Jumlah penjualan pabrikan asal Korea Selatan ini juga merosot, besarannya hingga 5,4 persen dibanding Januari 2024. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id