Baoding, Mobilitas – Sementara total penjualan – baik di dalam negeri Cina maupun di luar negeri – pada saat yang sama meningkat 4,76 persen.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (6/9/2023) menunjukkan, selama delapan bulan pertama itu total penjualan mobil yang dibukukan Great Wall Motor (GWM) mencapai 742.409 unit.
Jumlah itu merupakan total penjualan dari sejumlah merek yang berada di bawah grup GWM, yakni Haval, Tank, Wey, serta merek mobil listrik Ora.
Data juga memperlihatkan, selama Januari – Agustus itu, GWM mengekspor 181.678 mobil buatannya ke berbagai negara. Jumlah ekspor tersebut meroket 99,55 persen dibanding jumlah ekspor yang dibukukannya pada periode sama di 2022.
Bahkan, jumlah ekspor mobil selama bulan Agustus tercatat sebagai jumlah terbanyak yang dibukukan GWM, totalnya 30.741 unit. Jumlah ini meroket 99,95 persen dibanding jumlah ekspor pada bulan yang sama di 2022.
GWM melalui beberapa mereknya seperti Haval, Tank, dan Ora kini gencar menggempur pasar Asia Tenggara. Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan terakhir Indonesia tekah “dibombardir” produk merek-merek milik pabrikan yang bermarkas di Baoding, Republik Rakyat Cina itu.
Namun, sepanjang Januari – Juli tahun ini atau tujuh bulan pertama 2023, penjualan mobil merek-merek GMW ke konsumen (penjualan ritel) di pasar lokal Cina ternyata justeru ambles. Fakta data dari CPCA dan CAAM menunjukkan, penjualan mobil Haval di periode itu sebanyak 253.904 unit, ambles 7,2 persen dibanding tujuh bulan pertama 2022.
Kemudian, mobil listrik merek Ora terlego ke konsumen sebanyak 44.757 unit, ambles 30,7 persen. Lalu penjualan ritel mobil mereka Tank periode itu sebanyak 65.410 unit, melorot 2,5 persen.
Adapun mobil merek Wey, penjualan ritelnya selama tujuh bulan pertama itu 24.414 unit. Jumlah ini menyusut 2,4 persen dibanding jumlah penjualan riyel yang tercetak pada periode Januari – Juli 2022. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id