Januari – Agustus 2024: Penjualan Mobil Toyota dan Daihatsu di Jepang Anjlok

Toyota - dok.M-Bazar

Tokyo, Mobilitas – Ajloknya penjualan mobil dua merek besar di Jepang itu berkontribusi besar terhadap luruhnya total penjualan mobil di Negeri Sakura itu.

Data Japan Light Motor Vehicle and Motorcycle Association (JMVA) dari laporan semua pabrikan, yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (3/9/2024) menunjukkan, sepanjang Januari – Agustus 2024, mobil yang terjual di Jepang sebanyak 2.861.135 unit. Jumlah ini luruh atau merosot 9,7 persen dibanding total penjualan pada periode sama di tahun lalu, yang mencapai 3.169.993 unit.

Jumlah mobil yang terjual sebanyak itu terdiri dari mobil reguler atau non mini (bermesin di atas 660cc) sebanyak 1.869.528 unit. Jumlah itu susut 8,01 persen dibanding total penjualan di Januari – Agustus tahun lalu, yang sebanyak 2.031.441 unit.

Ilustrasi, Daihatsu – dok.Istimewa

Kemudian mobil mini atau ke car (bermesin 660cc ke bawah) sebanyak 991.607 unit. Jumlah penjualan ini anjlok 12,9 persen dibanding total penjualan yang dibukukan mobil kategori ini pada Januari – Agustus tahun lalu yang sebanyak 1.138.552 unit.

Fakta menarik dari data penjualan ini adalah ambruknya penjualan mobil merek Toyota, Daihatsu, dan Mazda. Fakta berbicara, penjualan Toyota di delapan bulan pertama 2024 tersebut sebanyak 871.712 unit, anjlok 18,1 persen dibanding Januari – Agustus 2023.

Pada saat yang sama, anak perusahaan Toyota Group, yakni Daihatsu, hanya membukukan penjualan sebanyak 199.623 unit. Jumlah ini ambrol hingga 48,3 persen dibanding total penjualan yang dicetaknya pada Januari – Agustus 2023.

Ilustrasi, mobil Mazda CX-30 yang dijual di Indonesia – dok.Mobilitas

Sementara, Mazda Motors di periode tersebut menyerok angka penjualan sebanyak 90.068 unit. Jumlah angka penjualan tersebut, anjlok hingga 37,1 persen dibanding jumlah angka penjualan yang diraupknya pada periode sama di tahun 2023. (Din/Aa)