New Delhi, Mobilitas – Jika dihitung rata-rata penjualan per bulan di India selama delapan bulan pertama itu, mobil listrik Hyundai itu hanya laku 99 – 100 unit.
Padahal, laporan AutoCar Professional yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (2/9/2024) menunjukkan selama data yang dilansir lembaga riset Vahan menunjukkan sepanjang Januari – Agustus 2024 itu, jumlah mobil listrik, SUV, dan MPV di India yang terjual ke konsumen (ritel) mencapai 62.931 unit. Jumlah ini melonjak 18 persen dibanding total penjualan ritel mereka selama periode sama di tahun lalu yang sebanyak 53.491 unit.
Namun, ternyata tak semua mobil listrik menunjukkan moncernya penjualan. Tak sedikit dari mobil setrum yang dijual di India, ternyata penjualannya ke konsumen jeblok alias berkurang banyak dibanding periode Januari – Agustus 2023.
Salah satu mobil listrik yang penjualannya anjlok adalah Hyundai Ioniq 5. Mobil setrum asal Korea Selatan – yang juga dijajakan Hyundai di Indonesia melalui Hyundai Motors Indonesia (HMID) – itu penjualan ritelnya di negara berpenduduk 1,423 miliar jiwa itu loyo.
Data Asosiasi Industri Otomotif India (SIAM) dan Vahan yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (2/9/2024) memperlihatkan selama Januari – Agustus 2024 itu, Hyundai Ioniq terjual ke konsumen India 798 unit. Jumlah ini anjlok 11 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada delapan bulan pertama 2023, yang sebanyak 903 unit.
“Pada bulan Juli saja, Hyundai Ioniq 5 EV hanya laku 39 unit. Jumlah ini merupakan jumlah penjualan terendah dalam delapan bulan terakhir (Januari – Agutus 2024),” sebut Vahan.
Sekadar informasi, lembaga riset Goldman Sachs memperkirakan penjualan mobil listrik di India pada tahun 2030 bakal mencapai 1,1 juta unit lebih. Sedangkan di tahun 2040 dipredikasi telah mencapai 5,5 juta unit lebih. (Din/Aa)