Tokyo, Mobilitas – Sepanjang empat bulan pertama 2024 itu, total penjualan bus di Jepang tercatat menanjak dibanding jumlah penjualan selama periode sama di tahun 2024.
Data Asosiasi Dealer Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (7/5/2024) menunjukkan selama Januari – April 2024 itu, 682 unit bus terjual di Negeri Matahari Terbit. Jumlah ini menanjak 25,7 persen dibanding total penjualan selama empat bulan pertama di tahun lalu, yang masih sebanyak 470 unit.
“Total angka penjualan tersebut dibukukan oleh tujuh pabrikan, yang lima diantaranya merupakan pabrikan atau merek lokal Jepang,” bunyi keterangan JADA.
Dari kelima pabrikan Jepang, tiga di antaranya merupakan pabrikan yang sampai saat ini di kenal luas – baik di lokal Jepang maupun mancanegara – sebagai pemain di pasar bus. Mereka adalah Mitsubishi Fuso, Isuzu, serta Hino.
Fakta data berbicara, pada periode empat bulan pertama 2024, Mitsubishi Fuso berhasil melego bus sebanyak 925 unit bus di Jepang. Jumlah penjualan ini menanjak 12 persen dibanding angka penjualan yang dibukukannya pada empat bulan pertama tahun lalu, yang sebanyak 826 unit.
Sementara Isuzu, pada periode itu mengantongi angka penjualan bus sebanyak 568 unit. Total penjualan bus Isuzu ini menanjak 15,2 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil dikoleksinya pada empat bulan pertama tahun lalu yang masih 493 unit.
Sedangkan Hino, di saat yang sama, menyerok angka penjualan sebanyak 581 unit. Total penjualan ini melonjak hingga 128,7 persen dibanding jumlah angka penjualan bus yang berhasil diraupnya pada periode sama di tahun 2023, yang sebanyak 254 unit.
Sekadar informasi, total penjualan mobil (seluruh kategori dan jenis, baik kendaran penumpang maupun niaga) di Jepang pada periode Januari – April 2024 tersebut tercatat sebanyak 1.441.486 unit. Jumlah ini ambles 16,2 persen dibanding periode sama di tahun lalu, yang mencapai 1.731.150 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id