Hanoi, Mobilitas – Selama empat bulan pertama atau Januari hingga April 2024 itu, jumlah impor mobil CBU Vietnam dari Thailand anjlok hingga 50 persen lebih.
Data Departemen Umum Bea Cukai (GDVC) Vietnam yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (22/5/2024) menunjukkan sepanjang catur wulan pertama 2024 itu total mobil dalam wujud utuh (CBU) yang diimpor Vietnam sebanyak 43.805 unit. Total nilai impor itu mencapai US$ 929,4 juta.
“Dari total impor mobil CBU selama empat bulan pertama ini, 96,2 persen atau sebanyak 42.154 unit berasal dari Indonesia, Thailand, dan Republik Rakyat Cina,” bunyi keterangan GDVC.
Fakta ini memperlihatkan Indonesia yang di periode sebelumnya selalu berada di belakang Thailand dalam jumlah ekspor, ternyata menggeser Negeri Gajah Putih itu.
Pada periode Januari – April 2024 itu, total jumlah mobil CBU yang diimpor Vietnam dari Indonesia mencapai 14.762 unit.
Meski, total mobil CBU asal Indonesia itu menyusut 2,4 persen dibanding periode sama di tahun lalu, namun masih jauh lebih lebih ketimbang moobil CBU dari Thailand. Fakta berbicara, total mobil utuh yang didatangkan dari Thailand saat itu sebanyak 10.420 unit, ambrol 50,5 persen.
Sementara, jumlah mobil CBU dari Cina yang diimpor Negeri Paman Ho di catur wulan pertama itu sebanyak 5.821 unit. Jumlah itu setara dengan 18 persen dari total impor mobil CBU Vietnam.
Sekadar informasi, data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (22/5/2024) menunjukkan sepanjang Januari – April 2024, jumlah mobil yang terjual di Vietnam mencapai 96.935 unit. Dari jumlah itu, 73.536 unit merupakan mobil penumpang,
Fakta berbicara, di periode itu, Ford Ranger menjadi mobil terlaris dengan penjualan sebanyak 4.824 unit. Dia disusul Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) yang laku sebanyak 4.771 unit.
Kemudian di urutan ketiga di dalam daftar mobil terlaris adalah Mazda CX-5 yang terjual 3.119 unit. Sedangkan di urutan keempat ada Hyundai Accent yang terjual 3.096 unit. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id