Beijing, Mobilitas – Bahkan di bulan April saja, penjualan ke konsumen (penjualan ritel) mobil setrum Wuling berukuran mungil itu ambrol lebih dari 50 persen.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (23/5/2024) menunjukkan pada bulan April 2024, jumlah Wuling Air EV yang dibeli konsumen hanya 173 unit. Jumlah itu ambrol hingga 50,3 persen dibanding jumlah mobil itu yang terjual ke konsumen selama bulan April 2023.
Sementara, pada periode Januari – April 2024, total jumlah Wuling Air EV yang laku dibeli konsumen hanya sebanyak 989 unit. Jumlah tersebut ambrol 60,8 persen dibanding total angka penjualan ritel mobil itu pada periode sama di tahun 2023.
Fakta data berbicara, selama empat bulan pertama 2024 itu, total penjualan ritel (dari seluruh varian model dan tipe mobil Wuling, baik listrik maupun konvensional) sebanyak 233.433 unit. Jumlah ini menciut 0,9 persen dibanding total angka penjualan ritel yang diraup merek berlambang lima berlian ini pada Januari – April 2023.
Tercatat, sejumlah varian mobil yang kondang penjualan ritelnya ambyar. Selain Wuling Air EV yang ambrol 60,8 persen ada Wuling Hongguang Mini EV yang laku 56.050 unit alias ambyar hingga 36,8 persen dibanding Januari – April 2023.
Kemudian Wuling Hongguang yang terjual 24.137 unit, ambrol 31 persen. Lalu Wuling Jiachen dengan penjualan 11.846 unit (ambrol 23,2 persen), Wuling Asta 10.172 unit (ambrol 27,5 persen), dan Wuling Hongguang S3 yang terlego 4.563 unit (ambrol 15 persen).
Model lain yang penjualannya ambrol adalah Wuling Journey dengan total penjualan 1.562 unit (ambrol 40,6 persen), dan Wuling Victory yang terjual 1.701 unit (ambrol 48 persen). Selain itu ada Wuling Nano EV yang total penjualan ritelnya hanya 341 unit, atau ambrol 40,3 persen dibanding januari – April 2023. (Fat/Aa)
