Tokyo, Mobilitas – Selama Januari hingga April tahun ini, penjualan mobil di Jepang tercatat naik signifikan.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (20/5/2023) menunjukkan, selama empat bulan pertama itu total penjualan kendaraan bermotor roda empat (mobil) di Negeri Sakura itu mencapai 1.731.150 unit. Jumlah ini meningkat 15,7% dibanding penjualan yang dibukukan selama periode sama di 2022.
Sepanjang April saja, angka penjualan yang berhasil diarup semua pabrikan (baik lokal Jepang maupun Asing) di negeri itu mencapai 349.592 unit. Total jumlah ini meningkat 16,7% dibanding April 2022.
Namun, tak semua mobil membukukan bertambahnya jumlah penjualan, baik di bulan April maupun kumulatif empat bulan Januari – April. Salah satu mobil yang mengalami nasib seperti itu adalah, Toyota 86.
Fakta data berbicara, di empat bulan pertama tahun ini total penjualan mobil sport itu hanya 4.174 unit. Jumlah ini ambles 30,3% dibanding jumlah yang diraup selama empat bulan pertama di tahun lalu.
Bahkan, di bulan April saja, jumlah penjualan yang berhasil dikoleksi mobil ini hanya 996 unit. Ambrol 43,4% dibanding jumlah yang berhasil dikoleksinya pada bulan yang sama di 2022.
Fakta itu menunjukkan, kinerja penjualan mobil ini masih belum membaik dibanding bulan-bulan sebelumnya. Sebab, selama Januari – Maret atau tiga bulan pertama tahun ini, penjualan mobil itu juga telah anjlok.
Totalnya 3.178 unit, ambles 24,8% dibanding penjualan periode sama di tahun lalu yang sebanyak 4.224 unit. Bahkan, di bulan Maret saja, penjualannya 1.418 unit ambles 17,1% dibanding Maret 2022 yang masih mencapai 1.711 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id