Tokyo, Mobilitas – Penjualan sepeda motor di Jepang di tujuh bulan pertama tahun ini meningkat.
Data di Asosiasi Kendaraan dan Sepeda Motor Ringan Jepang (JLVMA) yang dikutip Mobilitas, Rabu (31/8/2022) menunjukkan, selama Januari – Juli tahun ini, total penjualan sepeda motor di Jepang mencapai 243.674 unit. Jumlah ini meningkat 0,6% dibanding penjualan yang dibukukan selama periode sama di 2021.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan sejak tahun 2021 lalu, telah terjadi perubahan tren di Jepang. Banyak masyarakat yang bosan menunggu inden mobil baru – yang karena langkanya pasokan suku cadang terutama semikonduktor yang menjadi lama – akhirnya beralih ke sepeda motor.
Kepala Penjualan Honda Motor Jepang, Hideaki Iwami, permintaan motor Honda bermesin 251cc ke atas melonjak 32% di semester I tahun ini. Totalnya, 51.035 unit.
“Saya tidak pernah mengira akan melihat yang seperti ini,” kata dia.
Data JLVMA memperlihatkan sepanjang Januari – Juli, Honda masih tercatat sebagai pabrikan dengan penjualan terbanyak di Negeri Matahari Terbit itu. Total penjualan yang dibukukan sebanyak 116.010 unit.
Sementara, urutan kedua ditempati Suzuki yang berhasil melego motor sebanyak 55.098 unit. Jumlah itu meningkat tipis 1,0% dibandin tujuh bulan pertama tahun lalu.
Yamaha yang berada di urutan ketiga melego 36.930 unit. Penjualan merek berlambang garputala ini ambles 14,7% dibanding penjualan di Januari – Juli 2021. (Din/Aa)