Januari – Juli Indonesia Rajai Pasar Impor Mobil CBU Vietnam, Ini Pemicunya

Toyota Wigo atau Toyota Agya asal Indonesia yang diekspor ke Vietnam - dok.Istimewa

Hanoi, Mobilitas – Ekspor mobil dalam wujud utuh (CBU) Indonesia ke Vietnam selama Januari – Juli 2024 meningkat 29 persen dibanding periode sama di tahun 2023.

Sedangkan total impor mobil CBU Vietnam di kurun waktu itu menanjak 14,7 persen.
Data Kementerian Perdagangan Vietnam yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (22/8/2024) menunjukkan selama tujuh bulan pertama 2024 itu mencapai 91.585 unit.

Dari total impor mobil CBU sebanyak itu sebanyak 41,15 persen berasal dari Indonesia.
“Impor dari Indonesia merupakan yang terbanyak. Disusul dari Thailand yang porsinya mencapai 35,7 persen dan dari Cina sekitar 19 persen,” bunyi keterangan Kementerian Perdagangan Negeri Paman Ho itu.

Disebutkan, harga mobil impor dari Indonesia hargnya lebih murah ketimbang dari Thailand dan Cina.

Ilustrasi, Hyundai Stargazer asal Indonesia yang dijual di Vietnam – dok.Istimewa

Rata-rata harga mobil asal Indonesia hanya US$ 14.651, sementara dari Thailand US$19.214 per unit, dan dari Cina US$ 30.000 per unit.

Lebih murahnya harga mobil impr dari Indonesia dan Thailand, dikarenakan mobil-mobil dari kedua negara itu masuk ke Vietnam tanpa dikenai tarif. Hal ini berdasarkan komitmen yang dihasilkan dari Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN (AFTA), sedangkan mobil dari Cina dikenai tarif impor 47 persen hingga 70 persen.

Laporan The Vietnam Economic Daily yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (22/8/2024) menyebut Indonesia mengekspor mobil jenis Low MPV, Low SUV, dan citycar yang saat ini menjadi tren di masyarakat negara berpenduduk 99,584 juta jiwa itu. Terlebih, agen pemegang merek dari mobil yang diimpor tersebut juga gencar menggeber promosi. (Din/Aa)