Januari – Juli: Penjualan Suzuki Baleno hingga Jimny Merana di India, Tapi Fronx Menyala

Ilustrasi, Suzuki Jimny di GIIAS 2024 - dok.Mobilitas

New Delhi, Mobilitas – Keempat model mobil Suzuki itu (Baleno, S-Presso, Jimny, dan Ignis) diproduksi di India. Selain dijajakan di dalam negeri juga diekspor ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meski, kabar yang beredar di Indonesia menyebut PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) sejak Juli 2024 telah menghentikan penjualan Suzuki Ignis. Sebagai gantinya, seperti diungkap seorang pramuniaga di dealer Suzuki Cipondoh, Tangerang, yang ditemui Mobilitas di Neroktog, Tangerang, belum lama ini Suzuki Fronx kemungkinan besar dijual di Indonesia.

“Suzuki Fronx sedang menjadi tren karena model global Suzuki yang disukai konsumen. Mobil itu sesuai untuk pasar kita (Indonesia). Karena barang bagus, mesin dual jet 1.2 liter yang irit tapi bertenaga,. Harga bersaing di segmennya,” papar sang pramuniaga meski belum bersedia menyebut besaran harga.

Sementara, data Asosiasi Industri Otomotif India (SIAM) dan Federasi Asosiasi Dealer Mobil India (FADA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (12/8/2024) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Juli 2024, Suzuki Baleno di india terjual sebanyak 103.829 unit. Jumlah ini anjlok hingga 11,3 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.

Suzuki S-Presso asal India yang dipamerkan di GIIAS 2024 – dok.Mobilitas

Pada saat yang sama, Suzuki S-Presso mencatatkan angka penjualan sebanyak 17.939 unit, anjlok 14,2 persen dibanding Januari – Juli 2023. Kemudian Suzuki Ignis di tujuh bulan pertama 2024 itu terlego 16.265 unit, anjlok 44,9 persen dibanding periode sama di tahun 2023.

Adapun Suzuki Jimny, di periode Januari – Juli 2024 itu laku sebanyak 4.242 unit. Jumlah ini anjlok hingga 38,4 persen dibanding tujuh bulan pertama 2023.

Sedangkan Suzuki Fronx yang disebut bakal menjadi pengganti Ignis di indonesia, penjualannya ternyata “Menyala” karena meningkat berlipat-lipat. Mobil ini laku sebanyak 87.924 unit, meroket hingga 120,8 persen dibanding periode Januari – Juli 2023. (Anp/Aa)