Beijing, Mobilitas – Morris Garage (MG) merupakan merek asal Inggris yang pada tahun 2005 dibeli oleh Nanjing Automobile Group (NAG) Cina.
Tetapi di tahun 2007 NAG dan MG yang berada didalamnya diakuisisi oleh pabrikan Cina lainnya yakni SAIC Motor Corporation Ltd. Sejak itulah MG menjadi salah satu divisi dari SAIC Motor Corporation bersama dengan sejumlah merek lain yang berada dibawah pabrikan yang berdiri sejak 24 November 1997 tersebut.
Meski telah berbendera Republik Rakyat Cina, namun ternyata penjualan mobil MG tak serta merta menjulang di negara itu. Bahkan di sepanjang Januari – Mei 2024.
Sepanjang lima bulan pertama 2024 itu penjualan mobil MG baik dari pabrik ke dealer (wholesales) alias penjualan grosir maupun penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) ternyata ambles. Begitu pula di bulan Mei saja.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (29/6/2024) menunjukkan sepanjang lima bulan pertama 2024 itu MG di Cina hanya meraup angka wholesales sebanyak 32.932 unit. Jumlah ini ambles hingga 12,5 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Sementara, angka penjualan ritel yang dibukukannya hanya sebanyak 32.331 unit. Jumlah ini anjlok 12,4 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil dikemasnya pada Januari – Mei 2023.
Pada bulan Mei saja, total wholesales MG di Negeri Tirai Bambu itu hanya 5.173 unit, ambrol 36,5 persen dibanding total wholesales pada bulan yang sama di tahun 2023. Sedangkan penjualan ritelnya di bulan kelima itu hanya 4.889 unit, ambrol 44,6 persen dibanding bulan Mei 2023. (Anp/Aa
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id