Beijing, Mobilitas – Total jumlah mobil yang diekspor Republik Rakyat Cina (Cina) selama sebelas bulan pertama 2024 itu melonjak 21,2 persen dibanding jumlah mobil yang diekspor selama Januari – November 2023.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (17/12/2024) menunjukkan pada periode Januari – November 2024, jumlah mobil yang terjual di pasar domestik Cina sebanyak 22,595 juta unit. Jumlah itu naik tipis 0,3 persen dibanding jumlah penjualan yang tercetak selama periode sama di tahun lalu.
“Dari jumlah mobil yang terjual di pasar domestik, 45,6 persen atau 11,262 juta unit merupakan New Energy Vehicle (NEV atau mobil elektrifikaasi yang terdiri dari mobil listrik baterai hingga hybrid),” bunyi keterangan asosiasi.
Jumlah penjualan NEV tersebut meningkat 35,6 persen. Peningkatan penjualan mobil berteknologi sumber tenaga dari listrik – baik mobil listrik baterai maupun hybrid – itu juga sejalan dengan peningkataan produksi.
Fakta data berbicara, jumlah mobil yang diproduksi di Cina pada kurun waktu Januari – November 2024 itu mencapi 27,903 unit, dan yang terjual (baik di lokal maupun ekspor) sebanyak 27,941 juta unit. Sednagkan jumlah produksi NEV, di saat yang sama, mencapai 11, 345 juta unit, naik 34,6 persen dibanding periode sama di tahun lalu. (Anp/Aa)