Wuhan, Mobilitas – Total produksi mobil elektrifikasi (terdiri dari mobil listrik murni atau BEV dan plug-in hybrid) selama Januari – Oktober 2024 itu meningkat 4,3 persen dibanding periode setahun penuh di tahun 2023.
Laporan China Business News yang mengutip data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (18/11/2024) menyebut selama setahun penuh (Januari – desember) 2023 lalu, total produksi mobil elektrifikasi atau yang di negara itu disebut sebagai New Energy Vehicle (NEV) mencapai 9,59 juta unit.
“Artinya, meskipun baru sepuluh bulan, namun total produksi periode Januari – Okrober 2024 (yang sebanyak 10 juta unit lebih) itu telah melampaui (4,3 persen) jumlah produksi selama setahun penuh pada tahun 2023 lalu,” tulis media itu.
Data CAAM juga menunjukkan selama sepuluh bulan pertama atau Januari – Oktober 2024, jumlah NEV yang terjual ke konsumen Republik Rakyat Cina telah mencapai 9,75 juta unit. Jumlah itu melonjak 34 persen dibnding total penjualan selama periode sama di tahun lalu.
Adapun total jumlah mobil (kendaran bermotor roda empat atau lebih) baik NEV maupun yang bermesin konvensional yang terjual di Negeri Tirai Bambu pada periode tersebut mencapai 17,3 unit. “Jumlah penjualan ini turun tipis 0,1 persen dibanding periode sama di tahun 2023,” bunyi keterangan CAAM.
Asosiasi juga menyebut selama sepuluh bulan pertama 2024 itu, 1,058 juta unit mobil NEV buatan Cina diekspor ke berbagai negara. Jumlah tersebut naik 6,3 persen dibanding total ekspor NEV selama Januari – Oktober 2023. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id