Jakarta, Mobilitas – Sepanjang bulan pertama 2022 atau Januari kemarin, total mobil impor alias mobil yang didatangkan Vietnam secara utuh (CBU) ke dalam negeri tercatat sebanyak 4.524 unit. Jumlah itu ambrol hingga 70% dibanding jumlah yang diimpor selama bulan sebelumnya (Desember 2021) yang masih sebanyak 15.196.
Jebloknya jumlah impor itu dialami hampir semua negara eksportir. Tidak terkecuali lima lima negara eksportir utama yakni Thailand, Indonesia, Cina, dan Jepang.
Hanya, di bulan pertama 2022 itu, posisi Indonesia yang sebelumnya (baik selama setahun penuh di tahun 2021 maupun tahun-tahun sebelumnya, plus di Desember 2021) selalu berada di urutan kedua terbesar, diambil alih oleh Cina.
Data yang dirilis Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam (VGCD) dan Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA) yang dilansir laman Nhandan, Jumat (25/2/2022) menunjukkan, di Januari itu impor mobil dari Thailand masih sebanyak 2.595 unit. Kemudian, disusul mobil asal Cina sebanyak 584 unit. Lalu, dari Indonesia hanya 474unit, dan dari Jepang 284 unit.
“Mobil asal impor di Vietnam merosot tajam, karena pengiriman dari Indonesia anjlok. Ini yang menjadikan tanda apa penyebabnya. Meskipun secara umum, mobil impor dari semua negara eksportir juga turun di bulan tersebut,” ujar analis industri bursa saham Hanoi (Hanoi STC) Hoang Thuy Linh.
Sebelumnya data dari dua lembaga itu yang dilaporkan VietnamNet, belum lama ini, memperlihatkan jumlah mobil dari asing yang diimpor dalam wujud CBU oleh Negeri Paman Ho sepanjang 2021 mencapai 160.035 unit. Nilainya mencapaiUS$3,66 miliar.
Dari jumlah tersebut 80.903 unit berasal dari Thailand, dengan total nilai US$1,5 miliar. Sedangkan dari Indonesia 44.250 unit dengan nilai US$559,5 juta, dan dari Cina 22.753 unit dengan US$873 juta.
Thailand masih menjadi penguasa pasar mobil ekspor di Vietnam. Meski secara total ekspor Negeri Gajah Putih itu selama Januari ambrol.
Data yang dirilis Federasi Industri Thailand (FTI) bidang otomotif yang dinukil Mobilitas, Sabtu (26/2/2022) menunjukkan, total ekspor mobil CBU Thailand di bulan perdana 2022 itu hanya sebanyak 69.833 unit. Jumlah ini merosot 5,8% dibanding jumlah yang dibukukan selama Januari 2021, dan ambrol 31,1% dibanding Desember 2021.
Adapun, ekspor mobil CBU Indonesia di bulan Januari 2022 – seperti yang terlihat di data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Sabtu (26/2/2022) – mencapai 24.510 unit. Jumlah itu naik 19,8% dibanding Januari 2021.
Jumlah ekspor itu dibukukan oleh Daihatsu ( termasuk di dalamnya ada mobil merek Toyota) sebanyak 12.172 unit. Kemudian Toyota: 6.747 unit, Suzuki 3.224 unit, Mitsubishi Motors 1.919 unit, Honda 330 unit, Hino 105 unit, Wuling 7 unit, dan Dongfeng Sokon (DFSK) 6 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id