Rangka motor Honda eSAF - dok.Honda

Jika Rangka eSAF Cacat Produksi, Honda Diminta Recall Motor dan Beri Kompensasi

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – PT Astra Honda Motor (AHM) mengaku terus melakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab karat dan patahnya rangka itu.

Pernyataan itu diungkap General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin, saat melakukan klarifikasi terkait maraknya postingan di media sosial yang menunjukan rangka eSAF di motor yang dimiliki masyarakat.

“Kami sedang mengecek untuk mengetahui penyebabnya case by case.Jika ada konsumen yang mengalami hal serupa tetapi belum terdata disarankan menghubungi bengkel resmi terdekat,” papar Muhib, di Jakarta, Rabu (23/8/2023).

Menanggapi hal ini Ketua Pengurus Harian Yayayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Jumat (25/8/2023) meminta agar AHM melakukan investigasi. Bukan sekadar pengecekan terhadap motor-motor yang dilaporkan mengalami masalah.

New Honda Genio, salah satu skutik Honda yang menggunakan rangka eSAF – dok.AHM

“Sebab, ini bukan sekadar menyangkut kerugian ekonomi tetapi juga terkait dengan keselamatan dan keamanan pengendara. Sehingga, sebagai kewajiban moral dan hukum sebuah perusahaan produsen dari sepeda motor yang diduga bermasalah, untuk memberikan kepastian,” papar Tulus.

Bahkan, Tulus menyebut jika nantinya hasil investigasi itu menunjukkan bahwa penyebab dari karat dan patahnya rangka eSAF itu dikarenakan cacat produksi maka cacat produksi dan kejadiannya massif, maka perlu dilakukan penarikan (recall) produk di masyarakat.

“Produsen harus memberikan kompensasi juga, bukan sekadar memperbaiki. Kompensasi karena selama produk yang bermasalah itu dipakai, konsumen berada dalam bahaya yang tidak diketahui dan disadarinya. Selain itu, mereka telah membeli produk yang cacat priduksi sehingga harus diberi ganti rugi,” tandas Tulus.

Seperti diketahui, kasus rangka eSAF sejumlah motor skutik Honda yang berkarat dan patah viral di media sosial sejak beberapa hari lalu. Sejumlah platform media sosial menayangkan rekaman video itu bahkan menunjukkan rangka patah saat sepeda motor digunakan oleh pemilik. (Han/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article