Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) di rentang waktu Januari hingga Oktober tahun ini tercatat meningkat signifikan dibanding penjualan selama periode sama tahun lalu. Fampir semua merek membukukan kenaikkan penjualan.
Data yang dikutip Mobilitas dari laporan penjualan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, sepanjang bulan Oktober total jumlah wholesales yang berhasil dikoleksi industri otomotif nasional mencapai 75.544 unit. Jumlah ini naik 54,1% dibanding bulan yang sama tahun lalu.
Dengan tambahan penjualan selama Oktober itu maka total kumulatif wholesales nasional di periode Januari – Oktober mencapai 703.089 unit. Jumlah itu naik 67% ketimbang wholesales yang berhasil dibukukan sepanjang kurun waktu yang sama di tahun 2020.
Fakta yang menarik untuk dicermati dari wholesales ini adalah segmen Low MPV. Pasalnya, sejumlah merek di segmen itu telah menjadwal peluncuran versi atau model baru dari mobil jagoannya di bulan November.
Secara teori, merek yang akan meluncurkan model baru, akan pol-polan obral model lama ke diler yang selanjutnya juga “diobral” ke konsumen. Lantas benarkah postulat teori seperti ini?
Ternyata teori tak selamanya benar. Beberapa merek yang tak tersangkut paut dengan rencana penggelontoran model anyar dari mobil jagoanya ternyata penjualannya juga menjulang, dan sebaliknya.
Tetapi yang pasti selama sepuluh bulan pertama di tahun ini, Toyota Avanza masih berada di urutan teratas. Sedangkan Nissan Livina dan Honda Mobilio loyo.
Berikut data selengkapnya:
Avanza (termasuk Veloz): 47.972 unit
Xpander (ternasuk Xpander Cross): 42.859 unit
Suzuki Ertiga: 9.354 unit
Wuling Confero S: 7.247 unit
Daihatsu Xeneia: 8.786 unit
Honda Mobilio: 4.568 unit
Nissan Livina: 1.552 unit
Sumber: Gaikindo, 2021 (Din/Aa)
