California, Mobilitas – Selain menjajakan mobil listrik baterai, Hyundai Motors di Amerika Serikat (AS) juga menjual mobil listrik berbahan bakar hidrogen.
Laporan penjualan Hyundai Motors di Negeri Paman Sam yang dikompilasi Asosiasi Diler Mobil Wilayah Amerika Utara (NADA) dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (3/9/2023) menyebut sepanjang Januari – Agustus tahun ini, penjualan mobilnya (seluruh model dan jenis) di negara itu mencapai 526.186 unit. Jumlah ini menanjak 12 persen dibanding periode sama di 2022.
Pabrikan asal Korea Selatan ini mengaku dari total penjualan tersebut, 28.158 unit di antaranya merupakan mobil listrik baterai (listrik murni atau BEV) dan mobil listrik berbahan bakar hidrogen (FCEV). “Penjualan mobil listrik baterai (BEV) selama delapan bulan pertama itu melonjak 63 persen dibanding periode sama pada tahun 2022,” sebut Hyundai.
Jumlah penjualan tersebut dibukukan Hyundai Ioniq 5 sebanyak 21.348 unit. Total angka penjualan ini melonjak 24 persen dibanding delapan bulan pertama 2022.
Kemudian Hyundai Ioniq 6 yang baru diluncurkan, mengoleksi angka penjualan sebanyak 6.653 unit. Namun, jumlah ini belum bisa dibandingkan, karena di tahun sebelumnya selama periode yang sama belum ada penjualan.
Tetapi, di periode Januari – Agustus ini, belum ada angka penjualan Hyundai Kona listrik yang dilaporkan. Hyundai Kona bertenaga setrum yang dijajakan di AS saat ini merupakan model versi anyar.
Sementara, berkebalikan dengan kinerja penjualan mobil listrik baterai (khususnya keluarga Ioniq EV) itu, penjualan mobil listrik hidrogen Nexo ternyata mengenaskan. Fakta data menunjukkan, selama delapan bulan pertama itu, mobil listrik hidrogen ini hanya laku sebanyak 157 unit, atau anjlok hingga 57 persen dibanding delapan bulan pertama 2022. (Nas/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id