Washington, Mobilitas – Dalam laporannya, Tesla Inc mengatakan posisi pemasangan kamera depan tak sejajar sehingga tidak akurat menangkap obyek.
Laporan Teslarati dan Road Safety Report yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (29/7/2023) menyebut, dalam laporannya ke Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA), Tesla mengatakan ketidaksejajaran kamera depan berpengaruh besar terhadap kemaksimalan dan keakuratan fitur keselamatan di mobil.
“Fitur keselamatan aktif menjadi tidak dapat diakses, karena kamera tidak bisa menangkap obyek apapun terutama yang memiliki potensi membahayakan. Sehingga, fitur-fitur itu tidak peringatan apa pun kepada pengemudi. Hal ini juga menyebabkan kesalahan pada fitur-fitur utama seperti pengereman darurat otomatis, peringatan tabrakan depan, dan fitur keep lane assist maupun cruise control,” bunyi pernyataan pabrikan besutan Elon Musk itu.
Mobil yang mengalami masalah ini adalah Tesla Model S, Tesla Model X, dan Tesla Model Y tahun 2023. Tesla mengakui, 80 persen dari jumlah tersebut kemungkinan memiliki cacat atau bermasalah.
“Model Tesla yang harus ditarik (di-recall) itu diproduksi antara Januari hingga Juli 2023,” sebut Tesla.
Laporan Penarikan Keselamatan NHTSA menyatakan, sampai pertengahan Juli tahun ini, sedikitnya ada 83 klaim garansi dan dua laporan lapangan yang terkait dengan kamera kendaraan yang tidak selaras itu. Namun, hingga kini Tesla menerima laporan adanya kecelakaan, cedera, atau kematian yang terkait dengan masalah tersebut.
Menariknya, tidak seperti proses recall yang terjadi sebelumnya dimana perbaikan yang dilakukan hanya melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air, dalam penarikan kali ini juga melibatkan perbaikan fisik mobil. Tesla akan melakukan inspeksi sudut pitch kamera yang menghadap ke depan.
Hal itu dimaksudkan untuk memperbaiki kesalahan sudut pandang kamera yang tidak akurat alias tidak sejajar seperti yang diharapkan,. Dan perbaikan untuk menyelaraskan sudut kamera kendaraan dengan spesifikasi itu dilakukan secara gratis. (Swe/Aa)